Detiktoday.com – Market capital perusahaan teknologi terbesar ditempati oleh beberapa emiten dengan kapitalisasi pasar tertingginya di atas Rp400 triliun. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat beberapa emiten tech dan tech-enabled company yang berhasil masuk dalam daftar 50 perusahaan berkapitalisasi pasar terbesar (BIG Capitalization) dari 768 perusahaan yang terdaftar.
1. PT Gojek Tokopedia Go To Tbk (GOTO)
PT Gojek Tokopedia GoTo Tbk (GOTO) yang baru debut beberapa waktu lalu langsung masuk dalam daftar saham big cap dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp452 triliun per 11 April 2022. GOTO sekaligus menjadi top gainers pada penutupan perdagangan Apri lalu. Bahkan, GOTO menempati posisi ke-4 dari 10 besar saham dengan market capital terbesar.
2. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
PT Bank Jago Tbk (ARTO) juga menjadi salah satu emiten teknologi yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar dan menempati posisi ke-8 dari 768 perusahaan yang terdaftar. Market capital emiten ini mencapai angka Rp179 triliun.
3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Indeks sektor teknologi berikutnya yang memiliki market capital terbesar adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). EMTK menempati posisi ke-9 di bawah ARTO. Kapitalisasi pasar EMTK mencapai angka Rp166 triliun.
4. PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
PT DCI Indonesia Tbk (DCII) berhasil menjadi emiten pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang paling fenomenal di tahun 2021. Pasalnya, harga saham teknologi ini naik puluhan ribu kali lipat hanya dalam waktu satu tahun. Harga saham perdananya hanya Rp420 per saham. Namun, pada akhir tahun 2021, harga saham DCII ditutup di level Rp43.975 per saham, meningkat pesat hingga 10.370%. Kapitalisasi pasar DCII pun menembus Rp100 triliun dan bersanding dengan emiten-emiten Big Cap lain di bursa efek.
Itulah beberapa daftar market capital perusahaan teknologi terbesar yang masuk dalam 50 big capitalization. Saham sektor teknologi memang menarik minat investor karena perkembangan teknologi yang terus terjadi. Emiten teknologi semakin diuntungkan dengan arah bisnis yang kini serba digital.
