Neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus pada bulan Juli 2021. Bulan ini, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar US$ 2,59 miliar. Hal ini disampaikan oleh Margo Yuwono, Kepala BPS, Rabu (18/08).
Surplus neraca perdagangan ini terjadi karena nilai ekspor Indonesia Juli 2021 mencapai US$ 17,70 miliar, lebih besar dari nilai impor yang tercatat US$ 15,11 miliar. Tercatat, Indonesia mengalami surplus berturut-turut selama 15 bulan.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2021 mencapai 120,57 miliar dolar AS atau naik 33,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 113,77 miliar dolar AS atau naik 33,17 persen.
Berikut data neraca perdagangan Indonesia 2021:
Januari surplus US$ 2 miliar
Februari surplus US$ 2,01 miliar
Maret Surplus US$ 1,57 miliar
April Surplus US$ 2,19 miliar
Mei Surplus US$ 2,36 miliar
Juni Surplus US$ 1,23 miliar
Juli Surplus US$ 2,59 miliar.
Adapun tujuan Ekspor nonmigas Juli 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 3,57 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,02 miliar dolar AS dan Jepang 1,19 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,57 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa yaitu ke 27 negara masing-masing sebesar 3,18 miliar dolar AS dan 1,55 miliar dolar AS.
