Anggota Komisi I DPRD Jabar, Weni Dwi Aprianti Angkat Bicara Terkait Banyaknya Aset Lahan Negara Yang Belum Dimanfaatkan
DETIKTODAY.COM – Legislator dari PDI Perjuangan Jawa Barat ini angkat bicara terkait kinerja Pemerintah Provinsi (PEMPROV) Jabar dalam memaksimalkan Barang Milik Negara (BMN) yang masih belum dieksekusi secara naksimal.
Masih banyaknya aset lahan di Jawa Barat yang tidak terpakai atau belum digunakan, mendorong Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini untuk bersuara demi kemajuan pembangunan Jawa Barat lebih baik lagi.
Weni mengutarakan salah satu contoh belum adanya kinerja yang maksimal dari Pemprov Jabar dalam memanfaatkan Barang Milik Negara yakni lahan yang berada di Desa Kumpay Kabupaten Subang.
Anggota DPRD ini menyanyangkan Pemprov Jabar tidak tanggap dalam memanfaatkan aset Barang Miliik Negara yang tidak terpakai apa lagi secara existing aset Barang Milik Negara yang terletak di Subang itu sudah aman tidak tersangkut sengketa dengan siapaun dan bahkan sudah ada patok pembatas serta sertifikatnya.
“Tetapi yang menjadi persoalan adalah tanah tersebut berstatus Barang Milik Negara (BMN) Idle. Tentu dalam hal ini Pemprov Jabar berperan bentindak untuk mengelola lahan tersebut,” ujar Weni Legislatos dari PDI Perjuangan.
Seperti yang kita ketahui, bahwasannya Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan bangunan memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah sehingga harus dikelola secara tepat, efektif dan optimal.
Oleh karena hal itu, pihaknya meminta pemerintah daerah dapat memaksimalkan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Aset tersebut merupakan amanat uyang harus dijalankan dan pemanfaatannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat” katanya.
“Lahannya biasa dirasakan langsung untuk kemanfaatan dan kesejahteraan mayarakat karena dapat digunakan untuk perekonomian” lanjutnya.
Ditengah situasi perekonomian yang sedang menurun sangat diharapkan Pemerintah Provinsi lebih cekatan dan lebih tanggap dalam mencari peluang-peluang yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat sehingga perekonomian di Jawa Barat dapat kembali membaik. ***
