ADHIKARYA PARLEMENNasional

Iis Turniasih : Penanganan Limbah Medis Saat Pandemi Harus Ditangani Secara Khusus

 

 

DETIKTODAY.COM – Limbah yang berasal dari penanganan pasien ODP, PDP dan Pasien Positif COVID-19 dikategorikan sebagai limbah berbahaya, karena berpotensi mengandung mikroogranisme khususnya virus SARS-CoV-2 yang sangat mudah menular baik itu berbentuk limbah cair maupun limbah padat.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih meminta pengelolaan limbah medis di rumah sakit, dilakukan lebih baik serta ditangani secara khusus.

Pasalnya limbah medis mengalami penurunan yang cukup drastis pada saat ini, perlakuan dan pengelolaan harus tetap dilakukan lebih baik lagi. Penanganan limbah medis pasien covid harus ditangani secara khusus.

“Meski pandemi mulai menurun sebaiknya penanganan limbah medis harus tetap baik dan terus dijaga,” ujar Iis Turniasih, legislator PDI Perjuangan Basal dapil X Kabupaten Karawang-Purwakarta, saat dikonfirmasi Sabtu, 16 Oktober 2021.

Untuk itu, pengelolaan air limbah dan limbah padat medis serta non medis harus mengikuti Pedoman Pengelolaan Limbah di Puskesmas, Rumah Sakit, Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Darurat yang menangani pasien COVID-19.

Ia mengingatkan kepada pemerintah untuk tetap konsisten menangani limbah medis. Aspek lingkungan dan tata kelola limbah harus diperhatikan. Bahkan tidak boleh menjadi potensi masalah baru.

“Masalah limbah ini jangan sampai menjadi permasalahan baru. Bagaimana pandemi ini akan berakhir jika masalah limbah dan kesehatan lingkungan masih belum tuntas,” ujarnya.

Di Jawa Barat, PT Jasa Medivest merupakan anak perusahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat (P. Jasa Sarana) yang tumbuh dalam bidang usaha jasa pengelolaan limbah B3 medis di Indonesia yang berada di Kabupaten Karawang.

Menurut Iis, kapasitas pengelolaan limbah B3 Medis di PT. Jasa Medivest hingga memcapai 24 ton per hari, sementara saat ini limbah yang masuk baru mencapai 22 ton perhari, sehingga masih dalam batas aman

“Kapasitas pengelolaan limbah medis disini itu berkisar 24 ton per hari, dan jumlah limbah yang masuk kesini itu masih 22 ton per hari, jadi menurut kami itu aman,” lanjutnya.

Iis menilai, keberadaan PT Jasa Medivest saat ini masih mampu menampung limbah medis dan masih berada dalam batas aman. Hal penting yang harus diperhatikan bagi masyarakat adalah bagaimana menjaga lingkungannya.

“Limbah medis yang ditangani PT Jasa Medivest, tidak berdampak pada masyarakat, akan tetapi yang penting bagi masyarakat adalah tetap menjaga lingkungannya khususnya penanganan limbah ditingkat individu,” paparnya.

Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai, peningkatan limbah medis selama pandemi ini perlu penanganan khusus dibandingkan limbah umum lainnya. Ia meminta masyarakat perlu diinformasikan untuk lebih sadar lingkungan dengan tidak membuang masker, face shield atau APD ke sembarang tempat.

“Saat ini pandemi masih ada, kita tidak boleh lengah, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. Kami meminta masyarakat harus lebih sadar lingkungan tidak membuang masker, face Shield atau APD sembarangan.” Pungkasnya.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker