Ineu Purwadewi Tegaskan Prioritas Pembangunan pada Pemiluhan dan Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
Detiktoday.com – Wakil Ketua DPRD Jabar, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari S.Sos., M.M., melaksanakan kegiatan Reses II tahun anggaran 2021-2022 di Desa Pangarengan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang, Senin, 7 Maret 2022.
Ineu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap optimis program pembangunan di Jawa Barat, baik infrastruktur atau apapun bentuknya akan kembali normal pada tahun 2023 mendatang.
“Kita optimis Pandemi COVID-19 akan berakhir tahun ini dan mulai tahun 2023, kita akan kembali melanjutkan pembangunan yang tertunda akibat Pandemi COVID-19,″katanya.
Ineu juga menegaskan untuk prioritas pembangunan pada 2022 di fokuskan pada program pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi, dan penguatan sistem ketahanan pangan berkelanjutan.
“Tahun 2022 ini, sekalipun masih Pandemi, namun tetap kita fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat dan mengajak masyarakat untuk bangkitan kembali sektor ekonomi kerakyatan” tegasnya.
Ineu menyampaikan kepada masyarakat dan kepala Desa, bahwa dalam 2 tahun ini program pembangunan Jawa Barat memang terganggu, karena banyaknya anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
”Dalam 2 tahun ini pembangunan di Jawa Barat banyak tertunda akibat anggaran di fokuskan untuk penanganan Covid-19 dan membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 seperti penyaluran BLT, untuk masyarakat terdampak Covid-19,″ ucap Ineu.
Dalam kesempatan itu pula, Ineu mengapresiasi masyarakat dan para kader yang hadir, Ia berpesan untuk tetap menjaga kesehatan disiplin dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Kami apresiasi atas kehadiran masyarakat desa, tak lupa kami berpesan agar masyarakat harus tetap terapkan disiplin protokol kesehatan karena pandemi kembali meningkat. Yang utama adalah pelaksanaan vaksinasi harus lebih di maksimalkan.” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ineu bersilaturahmi langsung dengan Kepala Desa, Camat, para Kader dan pengurus PAC serta Karang Taruna, sekaligus menyerap sejumlah aspirasi terkait pembangunan infrastruktur dan pertanian yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
