Masyarakat Pertanyakan Pembanguan Drainase Jalan Lintas Pematang Reba – Rengat
Rengat, Riau – DetikToday.Com – Masyarakat Indragiri Hulu, Riau pertanyakan pembangunan drainase sepanjang bahu jalan dari Simpang Tugu Patin Pematang Reba – Kota Rengat 2022.
“Karena, selama ini sering terjadi banjir dan air meluap ke badan jalan hingga mengganggu aktivitas warga maupun pengguna jalan,” kata salah satu Warga Rengat Barat Iwan (25) di Rengat, Selasa.
Namun, pembangunan parit itu sebaiknya bukan saja di jalur lintas Pematang Reba – Rengat, tetapi juga areal rawan banjir lainnya.
Hasilnya, akan berdampak positip bagi masyarakat, justru selama ini kondisi air selalu meluap ke badan jalan jika hujan dengan durasi minimal 3 jam. Kondisi ini disebabkan parit tidak mampu menampung debit air yang tinggi, selain drainase terganggu karena banyak sampah.
“Persoalannya, pembangunan drainase baru berkisar 1 km itu untuk membantu peningkatan jalan provinsi atau mengurangi dampak banjir saja,” ujarnya.
Kesempatan lain, salah satu Tim Investigasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Indonesia Garuda Sakti Penelitan Aset Negara, Rolijan (53) menyebutkan, masyarakat juga ragu, pembangunan drainase itu anggaran dari mana, berapa nilainya, pelaksana kegiatan siapa ?
Sejumlah pertanyaan itu, justru belum mendapat jawaban, karena pembangunan nya tidak ada papan nama sepanjang kegiatan dari Simpang Tugu Patin hingga Depan Simpang Empat Seminai arah ke Kota Rengat.
“Agar tidak diduga kegiatan abu abu, perlu ada papan nama. Selain itu, justru material tanahnya juga mengganggu bahu jalan,” pintanya.
Dengan ada papan nama, masyarakat, instansi terkait bisa melakukan pengawasan agar hasil pekerjaan berkualitas. Dan, ini menjadi catatan penting pengawas dan pelaksana kegiatan tersebut.
Sedangkan, instansi dan pihak terkait berkaitan dengan pembangunan drainase ini belum dapat diminta keterangan.***