Weni Ajak Masyarakat Jadikan Pilar Kebangsaan Pedoman untuk Bangkit dalam Kebersamaan
Detiktoday.com – Anggota DPRD Jabar asal Dapil IV Kabupaten Cianjur, Weni Dwi Aprianti, S.Ab., mengungkapkan implementasi Empat Pilar Kebangsaan saat ini merupakan momentum bangkitnya kebersamaan dan gotong-royong.
“Mari kita mantapkan momentum saat ini sebagai pembuktian bangkitnya kebersamaan dan gotong-royong, semangat persatuan dan kesatuan sebagai bagian dari perwujudan nilai Empat Pilar Kebangsaan ditengah masyarakat yang saat ini membutuhkan uluran tangan kita,” ajak Weni saat melaksanakan kegiatan sosialisasi Sketsa Empat Pilar Kebangsaan di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Senin 5 Desember 2022.
Ditengah suasana duka cita pascabencana gempa bumi Cianjur, Weni menyampaikan kepada warga Cipanas untuk tetap semangat menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat gotong royong.
“Hari ini meskipun dalam keadaan duka cita pascabencana gempa bumi, kami mengajak masyarakat untuk terus berusaha dan bangkit. Disinilah dan saat inilah nilai-nilai kebangsaan diuji bersama. Bagaimana implementasi dari nilai Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila sebagai dasar Ideologi negara, UUD Negara 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus bisa kita gaungkan,” ungkap Weni, saat dikonfirmasi, Senin 2022.
Dalam kegiatan tersebut, Weni memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa bumi Cianjur di tenda pengungsian.
Disinggung terkait maraknya berita hoax, Weni menyebutkan, disinilah pentingnya sosialisasi empat pilar kebangsaan saat era digitalisasi semakin berkembang. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan masuknya berita hoax atau tidak benar, yang justru berpotensi menjadi penyebab perpecahan.
“Disinilah yang harus kita waspadai, dengan mudahnya teknologi informasi yang masuk, justru berpotensi memecah belah persatuan, informasi yang menyesatkan, meskipun kita dalam keadaan atau situasi berduka. Oleh karena itu sosialisasi akan pentingnya nilai empat pilar kebangsaan harus terus ditingkatkan, terus menerus disampaikan kepada masyarakat luas,” tukasnya.
