Weni Dwi Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah
Detiktoday.com – Anggota Komisi V DPRD Jabar, Weni Dwi Aprianti, S.Ab mengatakan bahwa tema Hardiknas 2023 yaitu, “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar” harus dimaknai suasana pendidikan Indonesia yang menggembirakan, penuh dengan antusiasme, dan gotong royong serta peran dan partisipasi publik.
“Pemerintah pusat dalam Peringatan Hardiknas 2023 H telah memiliki tema yaitu Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar tentu harus dimaknai oleh semua elemen masyarakat untuk bergerak bersama menyelaraskan visi dan misi pemerintah penuh optimisme dengan semangat gotong royong, mengejar ketertinggalan akibat pandemi Covid-19,” ujar legislator PDI Perjuangan asal Dapil IV Jabar, Kabupaten Cianjur ini saat dihubungi, Selasa 2 Mei 2023.
Harapannya, dalam peringatan Hardiknas 2023 ini semangat gotong royong serta peran dari setiap elemen masyarakat dalam mencetak generasi yang siap bersaing di dunia usaha maupun kerja harus terus ditingkatkan.
“Maka yang harus dipikirkan adalah bagaimana mutu pendidikan, kualitas pendidikan ini yang harus kita tingkatkan. Penyebaran mutu kualitas ini juga tidak hanya terjadi pada satu kelompok namun keinginan kita adalah sampai ke pelosok-pelosok daerah dibarengi dengan SDM atau tenaga pendidik yang baik, sesuai kompetensi sehingga harapan kita ketika tenaga pendidik sudah berkompeten, sarana prasarana mendukung, kualitas yang diajarkan itu baik, maka yang keluar juga siswa yang berkarakter, dan berintelektual,” Kata Weni.
Menurut Weni, Hardiknas 2023 menjadi momentum peningkatan pendidikan khususnya di Jabar. Meskipun pendidikan di Jabar sudah cukup baik, tetapi masih banyak pekerjaan rumah atau hal yang harus ditingkatkan.
“Hardiknas 2023 ini merupakan momentum untuk melakukan evaluasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan baik dasar maupun menengah di Provinsi Jawa Barat, setelah dua tahun dihantam pandemi Covid-19 tentu menjadi pekerjaan rumah yang wajib untuk mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan,” jelas Weni
Disinggung keberadaan atau kondisi pendidikan di Kabupaten Cianjur, Weni mengatakan, saat ini yang harus dipikirkan bagaimana berpacu mengembalikan kondisi mental anak-anak sekolah pasca bencana.
“Pasca bencana di Kabupaten Cianjur menjadi perhatian serius pemerintah, terutama dalam hal pendidikan anak, oleh karenanya para stakeholder yang ada mesti gerak cepat mengembalikan mental anak-anak agar bisa menyesuaikan diri dengan keterbatasan yang ada, meski pemerintah terus berupaya memaksimalkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” jelas Weni.
Weni mengapresiasi langkah pemerintah baik provinsi maupun kabupaten, khususnya kepada para korban bencana, walaupun biaya pendidikan gratis, tetapi kebutuhan perlengkapan baju sekolah dan sehari-harinya atau uang jajan akan ditanggung oleh pemerintah.
“Apresiasi tentunya kepada pemerintah yang telah mengakomodir semaksimal mungkin kebutuhan anak-anak agar bisa merasakan pentingnya pendidikan bagi mereka,” tuturnya.
