ADHIKARYA PARLEMEN

DPRD Jabar Iis Turniasih Dorong Dinas Fokus Atasi Limbah TPA Sarimukti

Detiktoday.com – Anggota DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih meminta dan mengingatkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk segera memperhatikan dan melakukan upaya-upaya perihal pencegahan pencemaran limbah TPA Sarimukti.

“Jangan sampai tutup mata melihat persoalan limbah TPA Sarimukti, upaya-upaya harus terus dilakukan pemerintah karena ini berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat yang ada di Bandung Raya khususnya dan Jawa Barat umumnya, serta menyangkut indikator kinerja pemerintah,” ujarnya.

Hal ini disampaikan Iis saat bersama pimpinan dan rombongan Komisi IV melaksanakan monitoring terkait aliran limbah cair TPA Sarimukti yang diduga mencemari sungai Citarum, Rabu 14 Juni 2023.

Menurut Iis, banyaknya pengaduan dari masyarakat untuk segera membenahi pengelolaan TPA Sarimukti, oleh karenanya Ia melakukan pengecekan secara langsung ke TPA Sarimukti.

“Kami monitoring dan melakukan evaluasi secara langsung ke TPA Sarimukti, dan memang persoalan tata kelola dan azas ramah lingkungan masih jauh dari harapan. Persoalan utama adalah memang belum ada program sampah yang efektif dari hulu. Sekarang hanya pakai skema kumpul, angkut buang,” ungkap Iis Turniasih saat di Konfirmasi, Rabu 14 Juni 2023.

Iis menilai, TPA Sarimukti masih melakukan open dumping atau sistem terbuka dimana sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa ada perlakuan apapun, juga tidak ada penutupan tanah. Tak heran bila sistem ini dinilai sangat mengganggu lingkungan.

“Ya sangat berdampak terhadap lingkungan, yang mana saat ini TPA Sarimukti masih melakukan Open Dumping, tidak ada tanah urug sebagai penutup sampah tentu saja ini merupakan pelanggaran,” kata legislator asal PDI Perjuangan asal Dapil X Jabar, Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini.

Iis mengamini aduan masyarakat terkait persoalan open dumping TPA Sarimukti tersebut. Ia menilai dampak yang ditimbulkannya banyak merugikan masyarakat.

“Open dumping ini berdampak terhadap lingkungan sekitanya, Indikator Kinerja Gas Rumah Kaca Nol, karena gas metan tidak ada penahannya. Indikator Efek Gas Rumah Kaca ini masuk kedalam IKP (Indikator Kinerja Pemerintah) karena anggara cukup besar sudah dikeluarkan pemerintah untuk menangani persoalan TPA Sarimukti yang hingga kini masih menjadi permasalahan,” imbuhnya.

Pada 2021, Instalasi Pengelolaan Limbah TPA Sarimukti pernah mendapat dana pembangunan senilai 11,4 miliar rupiah dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Meski demikian, sejumlah aktivis dan pemerhati lingkungan menyebutkan jika TPA Sarimukti diduga kuat masih mencemari Sungai Citarum. Air lindi ini dibuang ke aliran sungai itu tanpa melalui penyaringan melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“Sangat disayangkan, anggaran sudah banyak dikeluarkan untuk IPAL TPA Sarimukti tetapi masih saja terjadi pencemaran ke sungai Citarum, hal ini tentunya harus dilakukan evaluasi dan dikaji kembali kebutuhan anggaran yang ideal seperti apa,” kata Iis.

Hal lain yang menjadi pembahasan adalah sarana dan prasarana penting terhadap pengelolaan TPA Sarimukti.

“Dalam pengelolaan tentunya yang dibutuhkan dan diperhatikan selain biaya operasional adalah anggaran pemeliharaan alat berat, apalagi jumlah alat berat yang masih sangat sedikit guna mendukung proses percepatan penanggulangan masalah TPA Sarimukti,” tuturnya.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker