Ijah Hartini Harap Petani Buah Dapat Perhatian Lebih dari Pemerintah
Detiktoday.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Ijah Hartini berharap pemerintah Pangandaran agar bisa lebih memperhatikan para petani buah-buahan.
“Saya minta para petani ini harus di support dari segi anggaran dan pelatihan, juga pendampingan,” pintanya.
Hal ini disampakan Ijah saat menghadiri Festival Durian di Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.
“Festival durian yang masyarakat setempat selenggarakan patut di apresiasi. Soalnya festival durian ini murni inisiatif dan swadaya masyarakat Desa Bangunkarya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat,”Ujar Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Ijah Hartini dari Fraksi PDI Perjuangan.
Untuk diketahui Desa bangunkarya ini adalah salah satu Desa sentral durian di Kabupaten Pangandaran, sampai saat ini sudah ada 13 ribu pohon yang sudah produksi, dan ada 6500 lebih yang mulai berbuah.
Meskipun dari segi ukuran tidak terlihat besar tetapi dari rasanya tidak kalah dengan durian-durian Top. Untuk harganya pun relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan, dari mulai 10 ribu rupiah hingga 50 ribu rupiah.
Di Desa Bangunkarya ini, ada tiga nama durian yang terkenal yaitu, Si Kera, Si Kunir dan Si Piit. Menurutnya, tiga durian ini, dari segi usia pohonnya sudah lebih dari 100 tahun dan di jamin dari rasanya pun tidak kalah dengan durian-durian yang lainnya.
Selain di Desa Bangunkarya, lanjut Ijah menuturkan di Kabupaten Pangandaran, penghasil buah durian ada juga di desa lainnya seperti Desa Jadikarya.
“Di Desa Jadikarya ada sekitar 85 hektar tanah yang ditanami pohon duren dengan berbagai macam jenisnya,” tuturnya.
Menurut Ijah, jika buah durian ini benar-benar mendapat penanganan yang serius, maka bakal menjadi sebuah destinasi kuliner baru di Pangandaran.
“Bahkan saya lihat tadi sepanjang jalan di Pangandaran, banyak juga yang jualan buah sawo dan buah manggis. Ternyata setelah saya tanya, buah sawo itu berasal dari Pangandaran,” ungkapnya.
Ijah Berharap Festival Buah Durian dapat meningkatkan potensi produk lokal Pangandaran. Dan berharap, buah-buah lainnya yang merupakan hasil produk Pangandaran bisa difestivalkan juga.
“Nah jika buah-buah endemik Pangandaran munculkan, sudah tentu akan merangsang pertumbuhan ekonomi baru,” terangnya.
