Iis Turniasih: Program Rutilahu Menjadi Manfaat Padat Karya Masyarakat
Detiktoday.com – Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih mengatakan Program bantuan Rutilahu menjadi favorit masyarakat dan sangat dinantikan, karena penerima manfaat selain si pemilik rumah juga menjadi manfaat padat karya masyarakat setempat.
“Program bantuan Rutilahu ini selain menjadi manfaat bagi penerima, juga melibatkan masyarakat dalam hal tenaga kerja, hal inilah yang membuat program tersebut benar-benar bisa diterima manfaat langsung kepada masyarakat,” tuturnya saat dikonfirmasi, Kamis 21 September 2023.
Karena itu, Iis menyampaikan jika program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi program yang harus terus dilanjutkan oleh gubernur Jawa Barat yang terpilih dalam Pilgub 2024 mendatang.
Menurut Iis, program bantuan Rutilahu sangat dibutuhkan masyarakat, dan realisasinya masih jauh dari target yang direncanakan.
“Siapapun yang memimpin provinsi Jawa Barat, program bantuan Rutilahu harus menjadi prioritas, karena masyarakat masih sangat membutuhkan dan realisasinya masih sangat minim dari target yang direncanakan,” ungkap Iis Turniasih.
Tahun 2023 ini, lanjut Iis, pemerintah provinsi Jawa Barat menganggarkan sebanyak 11.400 unit rumah yang akan di menerima program bantuan Rutilahu. Angka tersebut diapresiasi, harapannya tahun depan bisa terus bertambah, mengingat kebutuhan dan permintaan bantuan diatas 100.000 unit di seluruh Jawa Barat.
“Dari yang sudah dianggarkan tentunya apresiasi diberikan untuk pemerintah provinsi Jawa Barat, semoga tahun depan atau pemerintahan selanjutnya program bantuan Rutilahu ini bisa terus ditingkatkan baik kuota dan nilai bantuannya agar masyarakat di Jawa Barat bisa menikmati manfaat dengan rumah yang benar-benar layak dan sehat,” ujarnya.
Iis mengatakan, saat ini anggaran Rp 20 juta per unit yang dikeluarkan Pemprov Jabar sebagai bantuan dan stimulus perbaikan Rutilahu, dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki hunian layak atau memadai.
“Program bantuan Rutilahu memang membutuhkan anggaran yang besar, paling tidak dengan Rp 20 juta per unit bisa menjadi stimulus dari swadaya masyarakat penerima manfaat yang mengajukan program,” imbuh legislator PDI Perjuangan asal Dapil X Jabar, Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini.
