DPRD Jabar Weni Dri Sebut Masih Banyak Penyintas Gempa yang Perlu Bantuan Hunian
Detiktoday.com – Anggota Komisi V DPRD Jabar, Weni Dwi Aprianti S.Ab, menyebut masih banyak penyintas gempa yang tinggal di dalam hunian dan tenda darurat meski sudah mendapat bantuan uang tunggu hunian untuk mengontrak rumah dengan berbagai alasan.
Sebagian besar penyintas, kata Weni, berdalih sulit mendapatkan rumah kontrakan dan lokasi kontrakan yang jauh dari perkampungan, sehingga mereka tetap memilih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat.
“Pemerintah dari Kabupaten juga sudah memberikan bantuan uang hunian sebesar Rp500 ribu per bulan selama tiga bulan, namun penyintas memilih tetap tinggal di dalam tenda dan hunian darurat karena berbagai alasan, sambil menunggu bantuan stimulan tahap empat cair,” ujar Weni.
Di sisi lain, Weni juga mengapresiasi langkah pemerintah yang akan memberikan bantuan tambahan dana untuk rumah korban gempa di Kabupaten Cianjur.
“Genap setahun yang lalu gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur yang merenggut korban nyawa dan ribuan rumah rusak berat. Upaya pemerintah terus berjalan untuk membantu para korban termasuk bantuan rumah yang mengalami rusak akibat gempa bumi,” ungkap Weni Dwi Aprianti, saat dikonfirmasi, Selasa 21 November 2023.
Menurut Weni, pemerintah akan menambah bantuan untuk rumah yang rusak ringan akan ditambah, dari Rp10 juta menjadi Rp15 juta, untuk rumah rusak berat yang semula nilainya Rp50 juta nanti akan dinaikkan menjadi Rp60 juta. Kemudian, untuk yang rusak sedang dari Rp25 juta naik menjadi Rp30 juta.
“Pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten terus melakukan koordinasi terkait penambahan nominal biaya rumah rusak ini mengingat harga material terus mengalami peningkatan dan hal ini harus diantisipasi. Hal lain yang harus diperhatikan adalah dana tersebut tidak cukup hanya untuk membangun rumah yang layak bagi penyintas bencana, tetapi masih banyak yang harus dipikirkan, seperti biaya hidup, sandang, pangan dan lainnya,” kata Weni.
Ia berharap, kondisi ini akan segera kembali pulih dan masyarakat bisa melanjutkan kehidupannya seperti sedia kala.
“Harapannya tentu kondisi seperti ini segera bisa ditangani secepatnya, agar masyarakat bisa kembali melanjutkan aktivitasnya kembali normal,” tukasnya.***