ADHIKARYA PARLEMEN

Iis Turniasih Sebut Kehadiran TNI Membawa Perubahan Signifikan untuk Sungai Citarum

Detiktoday.com – Anggota DPRD Jabar, Iis Turniasih menyebut kehadiran TNI membawa ­perubahan signifikan terhadap kualitas air Sungai Citarum. Meskipun demikian, kita tidak bisa terus-menerus bergantung kepada mereka untuk menjaga Citarum.

“Tanpa terasa, Program Citarum Harum sudah memasuki tahun kelima. Secara nyata, kita dapat melihat perubahan signifikan terhadap sungai sepanjang 270 kilometer tersebut. Di beberapa daerah langganan, banjir masih terjadi. Akan tetapi, durasi air menggenang di permukiman warga sudah jauh lebih singkat. Ge­nangan air lebih cepat surut. Indeks kualitas air (IKA) Sungai Citarum pun me­ning­kat signifikan,” imbuh Iis Turniasih.

Iis Turniasih menambahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempersiapkan masa transisi pengelolaan lingkungan DAS Citarum. Pasalnya, seiring berakhirnya Perpres Nomor 15 Tahun 2018 pada Desember 2025 maka pengelolaan Citarum yang selama ini dilakukan oleh Satgas Citarum Harum selanjutnya akan diserahkan kepada masyarakat dan stakeholders terkait.

“Pasca Perpres Nomor 15 tahun 2018, pemerintah provinsi Jawa Barat harus memiliki kesiapan, setidaknya ada kurun waktu 1,5 tahun untuk melakukan transisi dan hal penting yang harus dilakukan adalah bagaimana upaya keterlibatan masyarakat,” jelas Iis.

Iis menyebutkan, tatkala Program Citarum Harum dimulai, seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018, IKA Sungai Citarum hanya 33,43 poin. Kalakian, Citarum berstatus cemar berat, bahkan sempat menyandang predikat sebagai salah satu sungai paling kotor di serata dunia.

IKA Sungai Citarum tahun 2022 belum dirilis. Meskipun demikian, berdasarkan perkiraan, IKA di atas 50 poin tetap dapat dipertahankan. Itu berarti, Citarum tetap berstatus cemar ringan. Tak heran jika kemudian muncul perasaan optimistis, program pemulihan Citarum dapat mencapai ultimate goal, yakni IKA 60 poin, pada tahun 2025 mendatang.

“Capaian saat ini Citarum tetap berstatus cemar ringan. Hal ini sangat signifikan dan harus tetap optimis akan terus meningkat hingga 2025 mendatang. Kini tantangan ada di depan mata, pemerintah dan masyarakat harus benar-benar siap melanjutkan tongkat estafet penanganan pengelolaan sungai Citarum ini,” kata Iis Turniasih.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker