Demokrat Tunggu Keputusan SBY dan AHY untuk Usung Heru Budi di Pilkada Jakarta
Detiktoday.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta mengusulkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Namun, usulan ini belum disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, menyatakan bahwa nama-nama yang diusulkan akan dibahas dalam rapat pimpinan daerah Partai Demokrat DKI Jakarta. Meski demikian, jadwal resmi rapimda tersebut belum ditentukan.
“Usulannya akan dibahas dalam rapimda,” kata Mujiyono.
Setelah rapimda digelar, hasilnya akan diserahkan kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk diputuskan.
“Keputusan akhir ada di tangan Majelis Tinggi yang dipimpin oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (Ketua Majelis Tinggi) dan Ketum (Agus Harimurti Yudhoyono) yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi,” tambah Mujiyono.
DPD Partai Demokrat DKI Jakarta mengusulkan Heru Budi karena berbagai pertimbangan terkait kinerjanya di Jakarta. Salah satunya adalah penurunan prevalensi stunting di Jakarta dari 16,8 persen menjadi 14,8 persen.
“Pemprov DKI Jakarta melakukan intervensi setiap dua minggu dengan memberikan makanan sehat, susu, dan pemeriksaan kesehatan. Dari 22.000 anak yang mengalami stunting, 9.000 di antaranya telah berhasil diatasi,” jelas Mujiyono.
Selain itu, Heru juga disebut berhasil menyelesaikan proyek Sodetan Ciliwung yang terlantar selama bertahun-tahun dan akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Juli 2023.
Dalam mengatasi kemacetan, Heru dipandang sukses melanjutkan pembangunan sarana transportasi massal seperti MRT Koridor Timur-Barat, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Koridor ini akan melayani rute Cikarang-Jakarta-Balaraja dan Tomang-Medan Satria. Selain itu, Heru mendorong integrasi transportasi antarkota dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek),” ujarnya.
Heru juga dinilai mampu menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan di Jakarta dengan merevitalisasi pasar tradisional untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
