Ineu Purwadewi Puji Kesuksesan Desa Wisata sebagai Destinasi Unggulan di Jawa Barat
Detiktoday.com – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., MM., memberikan apresiasi kepada sejumlah desa di Jawa Barat yang telah berhasil mengembangkan diri menjadi destinasi wisata unggulan.
“Keberhasilan desa-desa ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif masyarakat, desa wisata dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal,” ungkap Ineu.
Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata, yang berlangsung di Galeri Sukamelang, Subang, pada 13 Januari 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Desa.
Ineu mendorong agar desa wisata dioptimalkan sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan desa sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
“Desa wisata memiliki potensi besar untuk mengangkat perekonomian daerah sekaligus melestarikan budaya dan lingkungan yang ada. Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci untuk mengembangkan potensi ini secara berkelanjutan,” tegasnya.
Ia menyebut beberapa desa wisata yang telah menjadi contoh sukses, seperti Desa Cibeusi di Subang, yang terpilih sebagai salah satu dari 75 Desa Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa ini dikenal dengan keindahan wisata alamnya, seperti Curug Ciangin, Curug Cibareubeuy, dan Situs Batu Tapak.
Selain itu, Desa Cisaat di Subang menawarkan daya tarik unik, seperti wisata nanas, seni tradisional sisingaan, kuliner khas papais, abon jantung, dan mata air Cimutan. Sementara itu, Desa Rancakalong di Sumedang menyajikan pesona alam pedesaan yang eksotis dengan kehidupan budaya yang kaya.
“Desa Citengah di Sumedang juga menarik perhatian dengan keindahan Curug Gorobog, Kampung Karuhun, hingga trekking di Cisoka Eco Green Park. Semua ini menjadi contoh bagaimana desa-desa di Jawa Barat memanfaatkan keindahan alam dan budaya untuk menarik wisatawan,” jelas Ineu.
Di Majalengka, Desa Bantaragung menawarkan pengalaman unik dengan latar pegunungan yang indah, serta kekayaan tradisi lokal yang memberikan nuansa otentik tentang kehidupan pedesaan di Indonesia.
Selain memberikan apresiasi, Ineu juga menekankan pentingnya pelatihan bagi masyarakat setempat dalam mengelola desa wisata. Ia menilai bahwa penguatan kapasitas sumber daya manusia menjadi salah satu kunci utama kesuksesan desa wisata dalam bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Pelatihan manajemen, pemasaran digital, hingga pengelolaan sumber daya alam harus menjadi prioritas. Kita perlu memastikan masyarakat lokal memiliki kemampuan profesional untuk mengelola potensi wisata mereka secara maksimal,” tutupnya.
