Saham & Pergerakan IHSG 26 Oktober 2020
Detiktoday.com – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan kemarin kembali menunjukkan tren positif. Dimana indeks harga saham gabungan ditutup naik 0,43% menuju level 6.619,80 poin dari 6.591,58 poin. Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 0,43% menjadi Rp7.363,93 triliun dari Rp7.332,42 triliun.
Indeks harga saham gabungan diperkirakan melanjutkan penguatannya pada sesi perdagangan hari ini, Senin (26/10/2020).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona hijau dengan naik 0,40 persen ke level 5.112,188 pada penutupan perdagangan Jumat (23/10/2020). Investor asing masih menekan indeks dengan aksi jual atau net sell Rp63,79 miliar di pasar reguler.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyorot ada beberapa sentimen yang akan menjadi perhatian investor dan mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan terakhir Oktober 2020. Salah satunya yang paling banyak mendapat perhatian pelaku pasar yakni stimulus Amerika Serikat (AS) untuk membantu ekonomi keluar dari resesi dampak Covid-19.
Hans mengatakan maju mundur perundingan stimulus terbukti mempengaruhi pasar saham. Menurutnya, peluang cukup kecil mengharapkan stimulus terjadi sebelum pemilihan umum Presiden AS pada 3 November 2020.
Di sisi lain, dia menilai ada kenaikan dukungan tipis bagi Presiden AS Donald Trump setelah debat terakhir. Kendati demikian, pelaku pasar saat ini lebih berharap kemenangan Joe Biden.
“Pekan depan, perdagangan pasar saham akan berlangsung pendek. Pasar keuangan akan sangat dipengaruhi perkembangan stimulus fiskal dan perkembangan pemilu AS,” ujarnya dalam riset, Minggu (24/10/2020).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pengesahan Undang Undang Cipta Kerja serta perkembangan positif dari penelitan vaksin Covid-19 menjadi sebagian katalis yang mendorong laju IHSG pekan depan.
Adapun berdasarkan Kalender Libur Bursa Tahun 2020, perdagangan akan diliburkan pada 28, 29, dan 30 Oktober 2020 mengikuti ketentuan cuti bersama. Artinya, perdagangan pekan depan hanya akan berlangsung selama 2 hari.
“Market mengapresiasi kinerja laporan keuangan kuartal III/2020 yang mengalami pertumbuhan positif di tengah-tengah pandemi Covid-19,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (25/10/2020).
Nafan mengatakan IHSG ditutup menguat 0,40 persen ke level 5.112,19 pada Jumat (23/10/2020). Menurutnya, support dan resistance berada di 5.023 hingga 5.182,53.
Berdasarkan indikator, lanjut dia, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Stokastik, dan relative strength index (RSI) masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan potensi penguatan lanjutan pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG akan menguat pada Senin (26/10/2020). Menurutnya, investor masih akan menanti laporan keuangan emiten per kuartal III/2020 khususnya big caps.
“Perbaikan kinerja emiten diperkirakan akan menopang pergerakan IHSG. Selain itu, ada kabar baik bahwa negosiasi stimulus Amerika Serikat mendapatkan kemajuan,” imbuhnya.
Dennies memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support 1 5.098 dan support 2 5.083. Selanjutnya, resistance 1 5.124 dan resistance 2 5.135.