Danantara Bidik Kerja Sama Pengembangan Industri Hiburan ala Korea
Detiktoday.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mulai melirik potensi kerja sama strategis dengan Korea Selatan dalam sektor media dan industri hiburan, khususnya yang berkaitan dengan fenomena global Korean Pop (K-Pop) dan Korean Drama (K-Drama).
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, mengungkapkan bahwa keberhasilan Korea Selatan mengekspor budaya melalui musik dan film menjadi inspirasi penting bagi Indonesia untuk memperluas kolaborasi di sektor kreatif.
“Yang paling menarik dari Korea Selatan adalah kemampuannya menjadikan bahasa dan budaya lokal sebagai bagian dari arus utama global. Padahal, jumlah penutur bahasa Korea secara global tidak besar, tapi mereka berhasil menembus pasar dunia lewat musik, drama, dan industri hiburan,” ujar Pandu dalam forum kemitraan ekonomi Korea-Indonesia di Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Menurut Pandu, pendekatan inovatif dalam mengemas konten hiburan Korea telah menjadikan negara tersebut kekuatan budaya yang disegani secara internasional. Ia menyatakan Danantara akan mempelajari model bisnis dan ekosistem industri hiburan Korea untuk diterapkan dalam konteks Indonesia.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-Deok, menyambut positif inisiatif kerja sama tersebut. Ia menilai minat Danantara Indonesia merupakan langkah potensial dalam mempererat kemitraan budaya kedua negara.
“Adalah kabar baik jika lembaga investasi seperti Danantara mulai melihat potensi kerja sama di sektor hiburan. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap K-Pop dan drama Korea sudah sangat kuat, dan ini bisa menjadi pintu masuk untuk kolaborasi lebih dalam,” tutur Park kepada wartawan dalam acara yang sama.
Park menambahkan bahwa sinergi antara kekuatan budaya Korea dan potensi pasar Indonesia dapat menciptakan peluang pertumbuhan baru di sektor ekonomi kreatif kawasan.
Langkah Danantara ini sejalan dengan tren globalisasi konten dan meningkatnya nilai ekonomi industri hiburan. Pandu menilai, dengan jumlah populasi besar dan talenta kreatif yang melimpah, Indonesia punya peluang besar untuk menciptakan karya orisinal yang bisa bersaing secara global—tentu dengan belajar dari keberhasilan strategi ekspor budaya ala Korea Selatan.
