Cianjur Masuk Zona Hijau, Anggota DPRD Jabar Apresiasi
ADHIKARYA PARLEMEN
Detiktoday.com – Zona hijau Covid-19 merupakan sebuah wilayah atau daerah sudah tidak ada kasus atau infeksi virus corona, aktivitas seperti biasa juga sudah bisa berjalan dengan normal, namun pada wilayah zona hijau tetap perlu ada kesadaran masyarakat untuk meningkatkan jarak sosial, cuci tangan, hingga pemakaian masker.
Zona merah corona di Indonesia semakin berkurang, satgas Covid-19 mencatat zona merah corona per 14 Maret 2021 menjadi 10 kabupaten/kota.
Penurunan jumlah zona merah corona terjadi seiring berkurangnya kasus Covid-19 harian. Belakangan ini, jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah sekitar 5.000-an kasus. Bulan lalu, kasus harian Covid-19 menembus di atas 10.000 per hari.
Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 99 persen wilayah itu sudah kembali ke zona hijau. Sehingga berbagai kegiatan dapat dilakukan termasuk pembelajaran tatap muka, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Menanggapi hal tersebut, anggota komisi 1 DPRD Jabar, asal Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Kabupaten Cianjur, Weni Dwi Aprianti, S.Ab., mengapresiasi langkah satgas covid-19 kabupaten Cianjur dalam melaksanakan sosialisasi pencegahan virus corona.
Ia menjelaskan jika tingkat penularan yang terus menurun setelah dilakukan vaksinasi tahap I, II, dan menjelang tahap III untuk masyarakat umum.
“Kita berharap setelah vaksinasi tahap III untuk masyarakat umum dilakukan, kabupaten Cianjur dapat kembali ke zona hijau atau nol kasus covid-19, sehingga target untuk melakukan pembelajaran tatap muka dapat digelar pada Juli seperti yang diagendakan pemerintah provinsi,” katanya, saat dikonfirmasi Senin, 22/03/2021.
Weni menambahkan, selama pandemi covid-19, pihaknya mencatat 3.370 orang positif, sedangkan 2.790 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan tinggal 580 orang yang masih menjalani isolasi, sebagian besar tinggal menungu hasil tes kedua dan ketiga sebelum dipulangkan.
“Kami berharap dan tetap mengimbau warga kabupaten Cianjur ini untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru atau AKB dengan menjaga protokol kesehatan,” jelas legislator PDI Perjuangan ini.
Sedangkan terkait pembelajaran tatap muka yang akan digelar pada Juli, ungkap dia, pihaknya telah mempersiapkan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi, mulai dari vaksinasi terhadap seluruh guru, disinfektan sebelum pemberlakuan tatap muka, hingga penerapan ketat protokol kesehatan.
“Kita tetap harus menjaga protokol kesehatan, karena lebih baik mencegah daripada mengobati, sehingga berbagai persyaratan harus dipenuhi pihak sekolah sebelum menggelar pembelajaran tatap muka,” imbuh dia.
Pandemi Covid-19 belum berakhir, banyak daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.