Desa Bokong Kecamatan Toianas Senantiasa Melaksanakan Pembangunan Dua Arah (Pembangunan Fisik Material dan Pembangunan Mental Spiritual)

Toianas, detiktoday.com || Pelaksanaan pembangunan yang dikemudikan lewat kepemimpinan Eliaser Manu, merupakan pembangunan integral dalam arti pembangunan fisik material maupun spiritual, pendek kata pembangunan yang ada di Desa Bokong Kecamatan Toianas Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), adalah membangun manusia seutuhnya agar memperoleh kesejahteraan dalam segala wujudnya.

Orangnya memiliki tampang pendiam, sedikit bicara namun banyak bekerja dan juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati.
Eliaser Manu, dalam memangku tugas dan jabatan selaku kepala Desa Bokong selalu mengupayakan dirinya menjadi pemimpin rakyat untuk mengemban amanat, dan berupaya untuk terus melakukan pembelaan terhadap kepentingan seluruh warga tanpa terkecuali.

Kades Eliaser Manu yang berduet dengan Sekdes Yakob Bani, dan Kaur Keuangan, Yeskial Letuna
Sosok Kaur Keuangan Yeskial Letuna, dia adalah seorang yang luwes dan welcome kepada semua orang dan senantiasa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan prima dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Kepemimpinan kepala desa yang menjadi narasi singkat penting ini merupakan wujud kepemimpinan yang sedikit bicara namun banyak bertindak demi kepentingan warganya tanpa terkecuali.
Tujuan beliau tiada lain untuk memajukan Desa Bokong ke arah yang lebih baik dan mensejahterakan masyarakat Desa Bokong dengan adil dan merata.

Kepala desa Eliaser Manu kepiawaiannya dalam mengemban tugas sudah tidak diragukan lagi. Semua program yang berkaitan untuk kepentingan masyarakat desanya berjalan dengan mulus, nyaris tidak ada hambatan yang berarti.
Eliaser Manu, adalah orang yang pandai bermasyarakat dan selalu berupaya menggugah warga desa agar mampu berpartisipasi aktif dalam segala wujud dan manifestasi pembangunan.

Bagi Eliaser Manu, jabatan adalah amanah yang harus ditunaikan, oleh karena itu baginya tidak boleh dikotori dan ditaburi oleh perilaku yang buruk, baginya menjadi kades merupakan kapling pengabdian. Disini dia bisa melakukan tugas kemanusiaan sesuai dengan keyakinan yang dimiliki.

“Sebagai kepala desa, saya ingin berupaya memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Ia dapat menggugah kesadaran warga membangun desanya, memimpin dengan tidak mengenal lelah untuk menggugah kesadaran warganya agar mampu berprestasi pada setiap program pembangunan yang ada, orangnya sederhana dan pendiam, sedikit bicara, banyak bekerja, dia selalu rendah hati dan ramah tamah, tetapi kepemimpinannya sebagai kepala desa tergolong memimpin secara piawai.

Eliaser Manu, selalu memperhatikan pembangunan dua arah, yang dimaksud adalah pembangunan fisik material dan pembangunan mental spiritual. Beliau dikenal sosok baik hati, sederhana, tegas dan berwibawa. Kepemimpinannya yang merakyat dan melaksanakan pembelaan terhadap kepentingan warga desanya.

Eliaser Manu, dan jajaran perangkatnya perlu diberikan apresiasi oleh warga desa serta perlu diacungkan jempol. Sebagai pengabdi masyarakat mereka berupaya mensejahterakan masyarakat salah satunya melanjutkan pembangunan infrastruktur maupun pembangunan pemberdayaan masyarakat.

(Roy Sabah/Korwil Nusa Tenggara)