DPRD Jabar Weni Dwi Harap Aplikasi Stopper Bisa Bantu Tekan Kasus Perundungan
Detiktoday.com – Anggota Komisi V DPRD Jabar Weni Dwi Aprianti S. Ab berharap kehadiran aplikasi Stopper atau Sistem Terintegrasi oleh Pengaduan Perundungan dapat menekan kasus perundungan yang masih marak terjadi.
Weni menyebutkan, aplikasi yang sudah diluncurkan sejak Januari 2023 ini dinilai efektif karena setiap laporannya akan segera ditindaklanjuti.
“Jadi sejak diluncurkannya aplikasi ini, sudah ada sejumlah kasus perundangan yang masuk, adapun informasi dari setiap pelapor disebutkan sangat dirahasiakan, meski demikian, pemerintah atau pihak sekolah salah hal ini begitu cepat dan responsif untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut, tentu melalui verifikasi,” jelas Weni saat dikonfirmasi, Sabtu 26 Maret 2023.
Weni menambahkan, setelah diverifikasi pada pihak sekolah dan pelapor, Disdik Jabar juga akan memberikan sanksi teguran pada pelaku tindakan perundungan serta akan melakukan mediasi dari para orang tua korban dan pelaku, termasuk pihak sekolah.
“Mulai dari sanksi pembinaan, termasuk guru, tapi kalau fisik biasanya berunding dengan orang tua baik pelaku dan korban orang tua. Artinya bisa masuk ranah hukum,” jelasnya.
Weni berharap melalui aplikasi Stopper memiliki empat layanan yang bisa diakses publik, yakni pendampingan, pelaporan, edukasi, dan konsultasi.
“Harapannya mudah-mudahan melalui aplikasi ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan menekan angka perundungan, sosialisasi menjadi kunci keberhasilan sistem ini,” harap Weni.
Weni juga mengapresiasi langkah yang telah dilakukan dinas pendidikan dalam membuat aplikasi tersebut.
“Kami apresiasi terhadap pemerintah provinsi Jawa melalui dinas pendidikan yang telah menyiapkan satu aplikasi khusus terkait kasus perundangan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah,” kata Weni.
Adapun aplikasi ini dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam upaya mencegah Perundungan di lingkungan sekolah.
