Elin Suharliah Mendukung Pemerintah Kejar Target Vaksinasi
Detiktoday.com – Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari total bahan baku vaksin sinovac pemerintah akan mendapatkan sebanyak 85 juta vaksin yang siap untuk disuntikan di bulan agustus.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menargetkan, vaksinasi covid-19 nasional harus digenjot dan ditargetkan kemampuan penyuntikan bisa mencapai 2 juta penyuntikan per hari pada Agustus 2021.
Pemerintah provinsi Jawa Barat juga sedang terus gencar melakukan program vaksinasi kepada masyarakat, provinsi Jawa Barat menjadi salah satu Provinsi yang terkena pemberlakuan PPKM darurat.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Dra. Hj. Ellin Surhaliah, M.Si mendukung upaya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 di Jawa Barat, salah satunya dalam mencapai target program vaksinasi.
“Antusias masyarakat untuk divaksinasi di sejumlah daerah jangan sampai menurun karena vaksin tidak tersedia,” kata Elin Pollitikus PDI Perjuangan asal Dapil Jabar 3, Kabupaten Bandung Barat.
Ia menekankan agar jangan sampai ada jeda dalam program vaksinasi Covid-19, karena tidak tersedianya vaksin.
“Vaksinasi jangan sampai terhenti karena vaksin tidak tersedia,” tutur.
Vaksinasi diharapkan menjadi kunci pengentasan pandemi Covid-19 yang pada akhirnya bisa mendorong pemulihan ekonomi yang sudah setahun lebih tertekan.
Elin menambahkan, saat ini masyarakat di Kabupaten Bandung Barat banyak yang ingin melakukan vaksinasi, namun karena ketersediaan vaksin yang tidak ada menyulitkan mengejar pemenuhan vaksinasi.
Elin menyarankan, pemerintah provinsi mesti lebih meningkatkan kualitas hubungan komunikasi dan relasi dengan pemerintah kabupaten/kota pada persoalan penanganan pandemi ini.
Menurut dia, pemerintah seharusnya bisa menggandeng Pemerintah Daerah untuk memastikan suplai vaksin dapat menjangkau ke seluruh wilayah Jawa Barat.
“Harusnya pemerintah melihat bagaimana distribusi vaksin di lapangan mesti tertata dengan baik, termasuk memperhatikan aspek segmentasi dan prioritas penerima vaksin di daerah-daerah.” Tukasnya.