Daerah

Hidup Di Daerah Sumber Air Malah Krisis Air Bersih

Beberapa daerah sumber air bersih justru kekurangan air bersih di Lotas. Mengapa?
Sistem distribusi air bersih yang tak dikelola secara baik membuat masyarakat yang tinggal di daerah Lotas sulit mendapat akses air bersih ke rumah mereka.

Lotas, detiktoday.com – Kekeringan dan krisis air melanda puluhan desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tiap musim kemarau. Beberapa desa masuk wilayah rawan kekeringan dan mengalami krisis air lebih awal. Salah satu di antaranya adalah Desa Lotas, Kecamatan Kokbaun.
Warga Desa Lotas menyampaikan susah payah mereka mendapatkan air bersih saat masa kekeringan. Ratusan kepala keluarga di desa ini harus mencari air bersih di desa-desa tetangga yang jaraknya tidak dekat. Itu dilakukan hampir setiap hari.

“Sudah empat bulan ini mulai kering, terparah dua bulan,” kata Petronela Fatin (34), warga Desa Lotas, Jumat (21/10/2022).

Jarak antara desanya dan desa lokasi pengambilan air terdekat sekitar 1 Km. Kadang warga juga mengambil di desa lain yang jaraknya 2 Km. Pengambilan air di desa-desa tetangga tidak dipungut biaya. Warga hanya mengeluarkan uang untuk beli BBM motor tapi tak sedikit yang jalan kaki.

“Kadang setiap hari ambil, kadang dua hari sekali. Ya pokoknya air diirit-irit. Mandi juga irit-irit,” jelasnya.

Sudah beberapa bulan terakhir, masyarakat harus melakukan perjalanan dari desa mereka ke sumber air di desa terdekat untuk mendapatkan air.

Kepala Desa Lotas, Dominikus Metha saat diwawancarai wartawan detiktoday.com ia mengatakan bahwa dampak kekeringan cukup parah untuk mengurangi aliran air.
Warga telah mengalami krisis air minum selama empat bulan terskhir dan sejauh ini, warga berbondong-bondong ke desa terdekat untuk mengantre air.

Dominikus Metha menambahkan bahwa situasi tersebut sangat menyulitkan warganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kami mencari air sangat susah. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus pergi ke desa terdekat yang jaraknya cukup jauh. Dan harus menempuh dengan jalan kaki. Kami minta tim dari Kabupaten bisa tergerak untuk turun melihat keadaan kami, Dominikus Metha mengatakan, masalah lain yang dihadapi warga adalah masalah internet.

(Agnes Mnane/Wartawan NTT)

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker