Hj Ijah Hartini Dorong Peningkatan Potensi Daerah Melalui Ketahanan Pangan
Detiktoday.com – Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan Hj Ijah Hartini dalam rangka pelestarian dan pengembangan sumber penghidupan manusia secara berkelanjutan, kawasan hutan dan DAS memberikan penghidupan secara seimbang dan berkelanjutan serta aspek sosial budaya berupa kearifan lokal selalu terjaga dan lestari sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, maka butuh langkah konkrit dengan melaksanakan kegiatan Ekspedisi Trisakti sebagai upaya menemukan dan mengenali potensi sumber daya alam di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Jawa Barat.
Adapun program Ekspedisi Trisakti diluncurkan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan bertujuan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat meluncurkan program Ekspedisi Trisakti yang memiliki tujuan salah satunya untuk mengidentifikasi dan menginventarisir potensi sumber pangan di Jawa Barat.
Hal ini disambut baik Hj Ijah Hartini yang sekaligus mendapat mandat sebagai Koordinator Indentifikasi dan Invetarisasi Sumber Pangan Alternatif dan Pengolahan Pangan berbasis Masyarakat.
“Dengan diluncurkannya Program kedaulatan pangan melalui ekspedisi trisakti ini membuktikan bahwa PDI Perjuangan peduli terhadap ketahanan pangan,”ujarnya, Senin (18/7/2022).
Adapun Tujuan dari kegiatan Ekspedisi Trisakti ini adalah :
- Teridentifikasi dan terinventarisasi potensi sumber pangan di Jawa Barat di wilayah DAS meliputi Gunung, Hutan/Rimba, Laut dan Pantai (GURILAP)
- Menemukan sumber pangan alternatif yang memenuhi kandungan gizi yang baik, murah, mudah didapat dan dapat ditanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
- Terpetakan lahan kritis dan potensi dalam rehabilitasi DAS
- Mendapatkan data dan informasi jenis tanaman endemik di Jawa Barat, khususnya di wilayah DAS dan memiliki rencana pelestariannya.
- Terbangunnnya kerjasama dengan semua pihak (stakeholders) yang erat kaitannya dalam mewujudkan hutan lestari, pengeleloaan daerah aliran sungai yang memberikan manfaat ekonomi, ekologis dan ekosistem, baik dalam bentuk sumber pangan untuk rakyat, maupun aspek lainnya.
Ia mengatakan hal ini menjadi solusi untuk meningkatkan potensi daerah melalui ketahanan pangan. Serta sebagai upaya membangkitkan semangat potensi daerah guna meningkatkan kedaulatan ketahanan pangan.
Guna mengurangi ketergantungan pada beras dan gandum melalui gerakan budi daya dari berbagai ragam pangan yang ada di wilayah Jawa Barat diperlukan komitmen atau program untuk menjalankan kebijakan diversifikasi pangan berbasis pangan lokal.
“Kita ambil salah satu contoh pohon pisang, pohon pisang ini bisa diolah dan dijadikan penganan yang berbeda beda. Dengan adanya konsep makanan ini menjadikan satu kebudayaan dan akan menunjang kebudayaan di daerah tersebut dari segi kulinernya di Jawa Barat,”paparnya.
Dengan melibatkan tiga pilar ini (eksekutif, legislatif, struktural partai) pengurusan dibidang pangan mengenai kedaulatan pangan dapat disampaikan kepada masyarakat.