Detiktoday.com – Ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat ini bisa terus dikembangkan melalui potensi luas wilayah pertanian, kini pemprov Jabar terus berupaya meningkatkan indeks ketahanan pangan melalui kemandirian pangan masyarakat.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Hj. Ijah Hartini. Pihaknya sangat mendukung kemandirian pangan daerah yang sudah menjadi kewajiban kita semua.
Hj Ijah mengatakan untuk meningkatkan pertanian harus didukung infrastruktur yang memadai. Sehingga para petani bisa memanfaatkan saluran air yang difasilitasi pemerintah.
“Rusaknya sarana irigasi bagi pertanian di jabar akan mengakibatkan Kemandirian pangan di Jabar menurun,”ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Oleh karena itu, kita bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan sehingga pemenuhan pangan di Provinsi Jawa Barat ini bisa lebih mandiri, tidak perlu lagi import dan lain sebagainya, ini satu hal yang sangat baik.
“Kita juga berupaya mengoptimalkan dan memaksimalkan potensi-potensi para petani kita yang ada di Jawa Barat,”paparnya.
Hingga saat ini, lanjut Hj Ijah mengungkapkan sektor pertanian belum menjadi ketertarikan pekerjaan bagi generasi milenial di Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Padahal, generasi milenial diharapkan membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Pemerintah Provinsi Jabar melalui program Petani Milenial berupaya mengubah wajah pertanian menjadi segar agar generasi milenial tertarik menjadi petani.
”Saat ini, perlu regenerasi petani. Perubahan tantangan di sektor pertanian semakin berat. Perlu pelaku utama yang adaptif terhadap perubahan, teknologi semakin maju, dan globalisasi,”ungkapnya.
Dengan pemanfaatan teknologi, diharapkan petani milenial dapat menembus pasar global. Selain itu, sejumlah upaya akan dilakukan untuk mempromosikan komoditas petani milenial.
“Pemprov Jabar telah menjadikan swasembada pangan untuk mencapai ketahanan pangan sebagai salah satu mesin ekonomi Jabar pasca pandemi Covid-19. Dengan ketahanan pangan, krisis pangan dapat dicegah. Dan petani milenial berperan penting untuk mewujudkannya,” pungkasnya.
Ia berharap, petani milenial bisa mempersiapkan komoditas apa yang diminati pasar di negara-negara tujuan ekspor.