Iis Turniasih Dorong TPPAS Legok Nangka Beoperasi di 2027
Detiktoday.com – Anggota Komisi IV DPRD Jabar Hj. Iis Turniasih mendorong TPPAS Legok Nangka agar dapat beroperasi di akhir 2027.
“Ikhtiar lainnya adalah zero food waste di cekungan Bandung, tidak ada makanan yang dibuang dari rumah. Jadi, biasakan dari sekarang membuat makanan secukupnya, pastikan habis, diukur secukupnya,” ucapnya.
Iis ingatkan masyarakat untuk terus berupaya mengurangi produksi sampah organik dari rumah tangga guna mengantisipasi overload TPA Sarimukti yang diprediksi bakal penuh pada 2026.
Langkah pengurangan sampah organik ini penting untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat mengingat TPPAS Legok Nangka diprediksi baru dapat beroperasi pada 2028.
“Jika tidak ditekan produksi sampah di tingkat masyarakat saat ini, diprediksi muncul persoalan baru pasca overload nya TPA Sarimukti yang diprediksi bakal terjadi di tahun 2026. Potensi akan terjadi penumpukan sampah di perkotaan akan terjadi mengingat TPA Legok Nangka baru akan dioperasionalkan pada 2028,” ujar Iis Turniasih.
Harapannya, pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota yang masih menggunakan TPA Sarimukti melakukan terobosan selain menyosialisasikan pengurangan produksi sampah di tingkat masyarakat.
“Selain menekan produksi sampah, harapannya pemprov dan pemerintah kabupaten/kota di Bandung Raya khususnya yang menggunakan TPA Sarimukti ini bisa mencari solusi alternatif mengurangi tingkat produksi sampah,” kata Politisi PDI Perjuangan asal Dapil X Jabar Kabupaten Purwakarta dan Karawang.
Menurutnya, kemampuan TPPAS Sarimukti menampung sampah dari Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat diperkirakan hingga 2026. Sementara itu, TPPAS Legok Nangka diprediksi baru dapat beroperasi pada 2028, karenanya pada 2027 menjadi pekerjaan rumah untuk dicari solusinya.
“Paling tidak, masih ada waktu sekarang 2024-2025, dua tahun lebih bagaimana Sarimukti diperpanjang lifetimenya sampai 2027,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jabar dianggap tak serius menangani masalah sampah di Bandung Raya yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Sarimukti.***
