Iis Turniasih Harap Pemprov Jabar Ambil Langkah Terkait Alun-Alun Karawang
Detiktoday.com – Anggota DPRD Jabar Hj. Iis Turniasih berharap, pemerintah provinsi Jawa Barat segera mengambil langkah secepatnya agar fungsi dari alun-alun Karawang bisa kembali seperti tujuan semula.
“Banyak persoalan sosial yang terjadi di masyarakat seperti, bagaimana mempersiapkan infrastruktur yang lebih efektif dan lebih memiliki dampak yang lebih besar kepada masyarakat, apalagi dalam menghadapi musim penghujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang masih berpotensi langganan banjir,” tegas Iis Turniasih saat dikonfirmasi, Senin 4 Desember 2023.
Hal ini disampaikan Iis terkait penutupan alun-alun Kabupaten. Pasalnya, kondisi alun-alun Karawang saat ini kondisinya memprihatinkan.
“Kita ketahui bersama, alun-alun Kabupaten Karawang belum lama ini dibuka oleh Pj Gubernur Jawa Barat dan Bupati Karawang, namun demikian, ternyata kondisinya saat ini memprihatinkan, laporan ini kita terima dari masyarakat yang mengeluhkan mulai dari rumput, dan sarana lainnya yang ada di alun-alun,” ujar Iis.
Keluhan masyarakat, seperti tidak ada rumput yang tumbuh di area tersebut dan seolah-olah terlihat sangat kering dan gersang. Bahkan, rumput sintetis pun tampak rusak dan tidak terawat dengan baik. Hal ini menunjukkan kurangnya perawatan dari pihak Pemkab Karawang.
“Beberapa fasilitas yang ada di Alun-alun Karawang kondisinya sudah kembali rusak bahkan tidak berfungsi seperti rumput sintetis dan kolam cetek yang kering tidak diisi air. Bahkan kondisi ini menjadi viral pasca beredarnya di media sosial,” imbuh wakil rakyat asal Dapil X Jabar meliputi Kabupaten Karawang dan Purwakarta ini.
Menurut Iis, alun-alun Kabupaten Karawang, telah menghabiskan anggaran sekitar Rp17 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat, ditutup sementara untuk menjalani proses perbaikan.
Kerusakan yang terjadi di beberapa titik, termasuk kebocoran atap dan kerusakan pada rumput, menjadi alasan penutupan ini.
Alun-alun ini, yang terletak di depan Masjid Agung Karawang, awalnya diproyeksikan sebagai ruang publik semi wisata lokal, mengikuti model alun-alun di Bandung. Luasnya mencapai 4.500 meter persegi dan memiliki tiga koridor dengan empat sisi masuk utama.
Fasilitas di alun-alun ini mencakup area spot foto, toilet, tempat bersantai, basement, dan lokasi yang berdekatan dengan Masjid Agung Karawang. Basement alun-alun, yang diproyeksikan dapat menampung hingga 40 mobil, menjadi salah satu fitur utamanya.
Pembangunan alun-alun ini dilakukan dalam dua tahap, dimulai pada Agustus 2022 dan berlanjut pada April 2023. Proyek ini selesai pada bulan September 2023 dan diresmikan pada 3 November 2023.