Iis Turniasih: Pilar Kebangsaan Soko Guru Masyarakat Indonesia
Detiktoday.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Iis Turniasih menyatakan 4 pilar kebangsaan merupakan soko guru sehingga harus dipahami secara utuh. Maka dari itu, materi 4 pilar akan terus disosialisasikan dan didiskusikan.
Empat pilar tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kukuh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri.
“Setiap warga negara Indonesia harus memiliki keyakinan bahwa empat pilar tersebut adalah prinsip moral keIndonesiaan yang memandu tercapainya kehidupan bangsa yang merdeka,” tandasnya.
4 pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat.
“Indonesia adalah bangsa besar yang tentunya memiliki tantangannya sangat besar juga, sehingga semua upaya yang bisa memperkuat rajutan kebangsaan harus didukung,” ujar Iis Turniasih.
Dalam menghadapi virus radikalisme dan intoleransi, nilai-nilai tersebut menjadi kekuatan untuk menghalau berbagai macam hal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Keempat nilai ini pula yang diserap ke dalam Empat Pilar Kebangsaan DPRD Jabar.
“Gen-Z dan milenial menjadi sasaran empuk lantaran mereka sangat aktif mengakses internet dan pengguna aktif berbagai platform media sosial,”
Sementara itu Insan Prayoga yang menjadi narasumber dalam sosialisasi 4 Pilar tersebut menyoroti tentang masalah intoleransi.
“Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada tahun 2020 melaporkan, potensi Gen-Z (rentang usia 14-19 tahun) terpapar radikalisme mencapai 12,7 persen. Sementara generasi millenial (berumur 20-39 tahun) mencapai 12,4 persen,” ujarnya.
Insan menekankan kepada setiap elemen bangsa betapa pentingnya memegang teguh nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Setelah masa reformasi, Indonesia pernah didapuk sebagai salah satu model negara toleran , tempat agama dan demokrasi dapat hidup secara berdampingan. Akan tetapi, citra tersebut mulai diragukan dalam lima tahun terakhir.
Lebih lanjut, Anggota BSPN DPD PDI Perjuangan Jabar ini memaparkan, sebagaimana laporan Survey PPIM Jakarta tahun 2020 memperoleh data yang mencengangkan, 24,89% mahasiswa memiliki sikap intoleransi yang rendah.
Sebelumnua, Iis Turniasih melaksanakan sosialisasi Sketsa Empat Pilar Kebangsaan Kepada warga di Batiqa Hotel , Jl. Surya Utama No.C-1, Kutamekar, Kec. Ciampel, Kabupaten Karawang, Kamis, 02 Juni 2022.