ADHIKARYA PARLEMEN

Ineu Purwadewi Harap Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Kenaikan Harga Sembako

Detiktoday.com – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M berharap pemerintah harus segera membuat perencanaan dan pengendalian terhadap potensi-potensi yang ada di lingkungannya untuk mengatasi harga sembako yang merangkak naik.

“Beberapa komoditas kebutuhan pokok itu di antaranya telur, beras, gula pasir, hingga cabai sudah mengalami kenaikan yang signifikan. Bukan saja mahal, bahkan ketersediaan gula pasir curah saat ini sangat sulit terbilang langka. Terbaru, harga gula pasir curah Rp18.000 per kilogram,” ungkap Ineu Purwadewi saat dikonfirmasi, 10 Desember 2023.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M saat melakukan monitoring dan evaluasi di sejumlah pasar tradisional.

Menurut politisi PDI Perjuangan asal Dapil XI Jabar meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini, bahan pokok yang paling utama seperti beras pun harganya masih tinggi. Sedangkan untuk harga telur ayam naik signifikan menjadi Rp 28 ribu per kilogram.

“Kita akan terus memonitor harga-harga jelang libur Nasional seperti Natal dan Tahun Baru,” imbuh Ineu.

Harga gula pasir curah juga meroket dari Rp 15.000 menjadi Rp 18.000 per kilogram. Bahkan menurut pedagang, ketersediaan gula saat ini cukup langka. Hal itu pun menjadi permasalahan tersendiri bagi pedagang.

Ineu dalam keterangannya, para pedagang di Pasar, kenaikan harga kebutuhan pokok ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Sedangkan gula pasir curah naik sekitar dua pekan lalu.

“Selain harga merangkak naik, Ada beberapa Untuk pasokan gula itu sulit kita perolehan,” kata Ineu.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, harga beberapa komoditas bahan pokok di sejumlah daerah kabupaten/kota Jawa Barat, mulai merangkak naik.

 

 

 

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker