Ineu Purwadewi Sundari Hadiri Peresmian Menara Kujang Sapasang di Sumedang
Detiktoday.com – Minggu, 13 Agustus 2023, Menara Kujang Sapasang yang berada di Objek Wisata Bendungan Jatigede, Kabupaten Sumedang diresmikan.
Hadir dalam acara peresmian, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos.,M.M , penggagas menara Kujang Sapasang yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati H. Erwan Setiawan dan pejabat Forkopimda lainnya.
Menurut Ineu, Menara Kujang Sapasang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memiliki ketinggian 100 meter dengan bentuk bangunan ikonik digadang-gadang bakal menjadi salah satu tujuan para wisatawan.
“Hari ini Menara Kujang Sapasang yang terletak di Bendungan Jatigede Kabupaten Sumedang Alhamdulillah sudah diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, harapannya tentu saja masyarakat di Kabupaten Sumedang ini bisa memperoleh manfaat atau dampak positif, karena menjadi salah satu ikon yang akan memperkuat destinasi wisata bendungan Jatiluhur,” kata Ineu Purwadewi saat dikonfirmasi, Senin 14 Agustus 2023.
Sebagai destinasi wisata, Ineu menyampaikan jika sarana dan prasarana pendukung sudah tersedia. Dibukanya Tol Cisumdawu dan rencana bandara Internasional Kertajati yang akan segera dibuka tak menutup kemungkinan, lokasi ini akan menjadi tujuan wisatawan mancanegara.
“Sebagai ikon baru di Jawa Barat, tentu Menara Kujang Sapasang ini akan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara. Karena keberadaan jalan Tol Cisumdawu dan akab dibukanya Bandara Internasional Kertajati memungkinkan sekali lokasi wisata ini menjadi salah satu destinasi tujuan wisata mancanegara,” kata Ineu.
Ineu menuturkan, menara Kujang Sapasang merupakan sebuah monumen yang mencerminkan rakyat Jawa Barat.
“Filosofi dari Kujang Sapasang ini, mengandung makna keharmonisan dalam sifat budaya Jawa Barat harus seperti keluarga sebagai sebuah wadah keberlanjutan peradaban,” katanya.
Ineu menyampaikan, jika di area menara Kujang Sapasang ini sedikitnya memiliki tiga representasi yakni Kebudayaan, Teknologi dan Agama.
Dimana, representasi kebudayaan diwujudkan dengan keberadaan menara Kujang Sapasang itu sendiri yang merupakan simbol senjata khas masyarakat sunda.
Kemudian representasi teknologi berupa infrastruktur di area menara Kujang Sapasang yang semuanya tidak terlepas dari teknologi modern saat ini.
Selanjutnya representasi agama dimana keberadaan sarana fasilitas ibadah bagi umat Islam berupa Masjid Al-Kamil di area menara Kujang Sapasang.
“Tiga representasi itulah yang membuat menara Kujang Sapasang dianggap menjadi Destinasi Wisata Kelas Dunia kedepannya. Saya yakin warga apresiasi dan sangat bangga diresmikannya menara Kujang Sapasang ini,” ujar Legislator asal PDI Perjuangan Dapil XI Jabar, Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.