Ineu Purwadewi Sundari Harap Pemprov Terus Dorong Produk Lokal Unggul Agar Mampu Bersaing di Pasar Nasional
Detiktoday.com – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos, M.M. mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk lebih serius dalam mendukung produk lokal unggulan agar mampu bersaing di pasar nasional. Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja bersama Panitia Khusus (Pansus) VIII DPRD Jabar ke pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) BMC milik BUMD PT. Agronesia, Rabu (11/6/2025).
Ineu dan rombongan Pansus VIII meninjau langsung proses produksi AMDK BMC serta mendengarkan pemaparan dari pihak manajemen terkait kondisi terkini pabrik. Diketahui bahwa AMDK BMC mengalami penurunan produksi cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
“Permasalahan utamanya bukan pada kualitas produk, tetapi pada lemahnya strategi pemasaran yang dijalankan. Padahal produk ini memiliki potensi besar untuk berkembang lebih luas,” ujar Ineu.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai bahwa PT. Agronesia selaku pengelola BMC harus lebih adaptif dalam membaca pasar dan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan jaringan distribusi nasional. Ia juga menekankan perlunya inovasi kemasan dan penguatan merek agar lebih menarik dan kompetitif.
Menurut Ineu, potensi produk lokal Jawa Barat, termasuk AMDK BMC, sangat besar jika mendapatkan dukungan promosi dan pemasaran yang tepat dari pemerintah daerah. Untuk itu, ia berharap Pemprov Jabar bisa memberikan pendampingan dan fasilitasi yang lebih konkret, termasuk dalam hal ekspansi pasar.
“Produk BUMD seperti BMC ini seharusnya tidak hanya bersaing di pasar lokal. Harus ada langkah terukur agar produknya bisa hadir di berbagai wilayah, bahkan hingga ritel modern di tingkat nasional,” ujarnya.
Selain aspek pemasaran, Ineu juga mendorong agar evaluasi terhadap manajemen BUMD dilakukan secara berkala guna memastikan operasional berjalan optimal. Menurutnya, kinerja BUMD tidak hanya diukur dari sisi produksi, tetapi juga dari keberhasilan mereka menembus pasar dan memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita ingin BUMD benar-benar menjadi instrumen ekonomi daerah yang efektif. Ketika mereka punya produk berkualitas, sudah semestinya dibarengi dengan sistem pemasaran yang kuat. Jangan sampai produk bagus hanya menumpuk di gudang,” imbuhnya.
Ineu menegaskan bahwa DPRD Jabar akan terus mengawal kinerja BUMD melalui penguatan regulasi dan rekomendasi strategis. Ia berharap kunjungan ini menjadi titik awal evaluasi menyeluruh terhadap produk-produk lokal unggulan yang dimiliki pemerintah daerah.
“Kita tidak boleh membiarkan potensi ekonomi daerah stagnan. Produk lokal harus naik kelas dan mampu bersaing secara nasional. Ini bukan sekadar tanggung jawab BUMD, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen kita bersama untuk membangun kemandirian ekonomi Jawa Barat,” pungkasnya.
