Detiktoday.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman turun gunung mengatasi masalah minyak goreng. Ikut sertanya KSAD memantau distribusi minyak goreng ini lantaran mendapat arahan dari Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
“Pagi hari ini saya mengecek dan memastikan langsung keterlibatan TNI Angkatan Darat, dalam rangka membantu pemerintah daerah sesuai perintah dari Bapak Menko Marves, Pak Luhut yang disampaikan beberapa minggu lalu,” kata Dudung.
Kemarin, Dudung sidak ke Pasar Kramat Jati lantar mendapat informasi bahwa di pasar tersebut harga minyak goreng curah masih Rp18 ribu per liter, padahal harga eceran tertinggi mestinya hanya Rp15.500 per Kg atau Rp14 ribu per liter.
Namun setelah berkolaborasi dengan semua pihak, ada langkah by pass yang tadinya distributor ke agen, sekarang dari distributor bisa langsung ke pengecer. Dari distributor harga Rp13 ribu per liter, pengecer menjual Rp14 ribu per item atau Rp15.500 per kg.
Sementara itu, Presiden Jokowi dan Mendag Muhammad Lutfi digugat ke PTUN Jakarta, Kamis (2/6) lantaran harga minyak goreng yang menjadi salah satu barang komoditas di masyarakat tidak kunjung turun.
Penggugat adalah organisasi masyarakat sipil yang beranggotakan Sawit Watch, Perkumpulan HuMa, WALHI Nasional, ELSAM, Greenpeace Indonesia, dan PILNET. Sebelumnya, mereka telah melayangkan somasi terkait hal yang sama, namun tak berbalas.
Koalisi sipil menganggap pemerintah tidak serius mengatasi persoalan harga minyak goreng yang mahal.
“Gugatan kami lebih banyak pada isu (harga) minyak goreng, maka aktor utamanya menteri perdagangan,” kata Deputi Direktur EL SAM Andi Muttaqien, Kamis (2/6).