Membangun Jawa Barat: Christin Novalia Serukan Kolaborasi Semua Pihak
Detiktoday.com – Anggota DPRD Jawa Barat, Christin Novalia Simanjuntak, SH., M.Kn, menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan sebuah tanggung jawab kolektif. Dengan semangat gotong royong, ia mengajak semua pihak—masyarakat, dunia usaha, dan akademisi—untuk bersinergi dalam mewujudkan Jawa Barat yang lebih maju dan inklusif.
“Tanpa partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, pembangunan hanya akan menjadi wacana di atas kertas. Kita harus bergerak bersama agar hasilnya nyata dan berkelanjutan,” ujar legislator dari PDI Perjuangan tersebut.
Menurut Christin, masyarakat memiliki peran krusial dalam menyampaikan aspirasi, mengawasi kebijakan, dan berkontribusi dalam implementasi pembangunan. Ia menyoroti pentingnya kehadiran warga dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), sebuah forum strategis untuk menentukan prioritas pembangunan di tingkat desa dan kecamatan.
Namun, partisipasi publik saja tidak cukup. Christin menekankan perlunya kolaborasi dengan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Ketika dunia usaha turut serta dalam pembangunan, kita tidak hanya berbicara tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan sosial yang lebih merata,” jelasnya.
Selain itu, akademisi diharapkan dapat menghadirkan solusi berbasis riset untuk mendukung kebijakan pembangunan.
“Kita butuh pendekatan berbasis data dan inovasi agar pembangunan tidak hanya instan tetapi juga berdampak jangka panjang,” tambahnya.
Christin juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan keberlanjutan lingkungan. Menurutnya, pembangunan yang tidak memperhatikan dampak ekologis hanya akan menciptakan masalah baru di masa depan.
“Kita tidak bisa membangun dengan pola pikir jangka pendek. Semua harus dipikirkan dengan cermat agar generasi mendatang tetap menikmati hasil dari apa yang kita rintis hari ini,” tegasnya.
Dengan visi besar ini, Christin Novalia optimistis bahwa Jawa Barat dapat tumbuh menjadi provinsi yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera.
“Mari kita ubah paradigma pembangunan dari sekadar proyek pemerintah menjadi gerakan bersama.” pungkasnya.
