Nia Purnakania Ajak Masyarakat Ambil Langkah Konkret Dukung Hak Masyarakat Adat
Detiktoday.com – Anggota DPRD Jabar, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn., mengajak semua pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, untuk mengambil langkah konkret dalam melindungi hutan dan mendukung hak-hak masyarakat adat.
“Keberlanjutan lingkungan tidak bisa dicapai tanpa melibatkan masyarakat adat. Mereka harus dilibatkan dalam setiap keputusan yang menyangkut hutan dan sumber daya alam yang ada di dalamnya,” tegas Nia.
Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini juga mengkritisi praktik-praktik perusakan hutan seperti penebangan liar, konversi lahan menjadi perkebunan, dan pertambangan yang semakin mengancam keberadaan hutan Indonesia.
Nia menjelaskan bahwa masyarakat adat memiliki hubungan yang mendalam dengan hutan, di mana hutan memberikan mereka makanan, obat-obatan, tempat tinggal, serta menjadi bagian dari ritual dan kepercayaan mereka. Ia juga menekankan bahwa pengetahuan tradisional masyarakat adat tentang pengelolaan hutan berperan penting dalam menjaga kelestarian alam.
“Masyarakat adat memiliki kearifan lokal yang luar biasa dalam mengelola hutan secara berkelanjutan. Mereka tahu bagaimana menjaga keseimbangan alam tanpa merusaknya. Sayangnya, modernisasi dan eksploitasi sumber daya alam sering kali mengabaikan pengetahuan ini,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya keberadaan hutan Indonesia bagi masyarakat, khususnya masyarakat adat yang bergantung pada hutan untuk kelangsungan hidup dan budaya mereka.
Nia menyoroti bagaimana hutan bukan hanya sumber daya alam yang vital, tetapi juga bagian integral dari identitas dan kesejahteraan masyarakat adat.
“Hutan Indonesia adalah paru-paru dunia, tetapi bagi masyarakat adat, hutan adalah lebih dari sekadar ekosistem. Hutan adalah rumah, tempat hidup, dan sumber kehidupan yang telah mereka jaga selama berabad-abad. Penghancuran hutan berarti menghancurkan kehidupan mereka,” ujar legislator PDI Perjuangan tersebut berkenaan dengan Hari Hutan Indonesia yang diperingati 7 Agustus.
