Nasional

Pesan Khusus Presiden untuk Gubernur DIY

Presiden Jokowi. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Detiktoday.com, Yogyakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) usai dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (10/9/2021), Jokowi dan Iriana diagendakan meninjau vaksinasi COVID-19 di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pesan khusus bagi Yogyakarta di sela lawatannya memantau vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bantul Yogyakarta, Jumat, 10 September 2021.

Pesan itu berkaitan dengan langkah pembukaan objek wisata pasca wilayah itu menyandang status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 pada awal September ini.

“Presiden meminta destinasi wisata dibuka secara bertahap, seperti juga sektor lainnya,” kata Sultan HB X usai mendampingi lawatan Jokowi.

Sultan menilai pembukaan secara bertahap destinasi wisata itu cukup masuk akal mengingat kasus Covid-19 di Indonesia dan di seluruh dunia masih sangat fluktuatif. “Sudah hampir dua tahun Covid-19 ini kasus di negara-negara lain juga terus fluktuatif sehingga kami juga tak mau beresiko sampai melonjak lagi,” ujarnya.

Tiga destinasi DIY yang diizinkan uji coba beroperasi antara lain Taman Pintar di Kota Yogyakarta, kawasan Candi Ratu Boko di Kabupaten Sleman dan kawasan Watu Lumbung di Kabupaten Bantul.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Pemerintah DIY sempat mengusulkan sekitar 40 destinasi wisata agar bisa mengikuti uji coba pembukaan wisata selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Namun ternyata hanya tiga yang dipilih pemerintah pusat.

Terkait vaksinasi, Sultan menyampaikan, sekarang ini di DIY setiap harinya baru bisa melakukan vaksinasi sebanyak kurang lebih 11 ribu. Dengan capaian ini, maka akan sulit untuk mencapai target 100 persen warga DIY sudah mendapatkan vaksinasi.

“Saya kira ndak bisa (Oktober 100 persen) kalau nggak 20 ribu per hari. Kita masih di angka 11 ribuan perhari. Harapan saya 80 persen sudah tercapai pada Oktober sekarang kan baru 66 persen, yang penting dosis pertama punya imunitas,” kata dia.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa perluasan vaksinasi terus dilakukan pemerintah saat ini. Pasalnya, Covid tidak akan hilang dan akan menjadi endemi di dunia yang mana membutuhkan persiapan seluruh masyarakat dalam menyikapinya.

“Perluasan vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi warga dari penyebaran Covid-19. Kita harus siap dalam transisi dari pandemi ke endemi karena kita tahun Covid ini tidak akan hilang. Masyarakat harus menyadari bahwa Covid terus mengintip kita, sehingga kita harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” ungkap Jokowi.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker