Presiden Jokowi Apresiasi God Bless Gelar Konser Online
Detiktoday.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyanjung band Godbless yang berkunjung ke Istana Negara pada Jumat (27/8) lalu menjelang konser bertajuk Godbless 48th Anniversary: Mulai Hari Ini.
“Godbless adalah bagian penting perjalanan sejarah musik tanah air,” penggalan tulisan pada akun Instagram Jokowi, Senin (30/8).
Orang nomor satu di Indonesia itu pun mendukung konser “48 Tahun Godbless Berkarya” yang akan berlangsung pada Selasa, (31/8/2021) mendatang. Jokowi meminta publik ikut mendukung konser God Bless yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus mendatang. Menurut Jokowi, God Bless adalah bagian penting perjalanan sejarah musik Tanah Air.
“Bahkan pada 31 Agustus nanti, God Bless merayakan 48 tahun berkarya di kancah industri musik Indonesia dengan menggelar konser virtual ‘Godbless 48th Anniversary: Mulai Hari Ini,’” lanjutnya.
“Konser ini patut didukung. God Bless adalah bagian penting perjalanan sejarah musik tanah air,” tuturnya.
Mengingat, konser tersebut bukan hanya akan menampilkan pertunjukan musik saja, akan tetapi adanya misi dan visi penyelenggara untuk Kebangkitan Dunia Pertunjukan di era Pandemi agar ekosistem dunia bisnis pertunjukan bisa berjalan kembali yaitu mulai membiasakan masyarakat menyaksikan Konser Online Berbayar.
Tak cukup sampai di situ, konser juga bertujuan untuk sekaligus mensosialisasikan Peraturan Pemerintah No 56 mengenai Royalti dan Hak Cipta dalam sebuah kegiatan pertunjukan musik.
Seperti diketahui, sebelumnya God Bless menghadap Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan rencana konser tersebut.
CEO Rockinlilo Romulo Radjadin sebagai penyelenggara konser mengatakan pertemuan dengan Jokowi tersebut bertujuan untuk audiensi dan melakukan paparan mengenai persiapan konser. Pertemuan disebutnya berlangsung hangat. Bersama God Bless, dia melaporkan persiapan konser yang sudah 90 persen.
“Presiden Jokowi menyatakan konser 48 tahun God Bless Berkarya harus bisa menjadi template untuk pelaksanaan pagelaran musik di masa pandemi yang bisa diduplikasi pelaku bisnis hiburan lainnya. Tidak hanya di kota besar saja, tapi juga di daerah-daerah atau desa-desa dengan penyelenggaraan yang lebih mikro,” kata Lilo.
