Rafael Situmorang Ajak Masyarakat dan Pemuda Pahami Sejarah Bangsa Dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
ADHIKARYA PARLEMEN
Detiktoday.com – Rafael Situmorang, S.H., Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Senin, (15/3).
Salah satu faktor pendukung kuatnya benteng pertahanan negara adalah adanya empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Proses demokrasi di Indonesia tengah berjalan menuju arah yang lebih baik, agar proses tersebut dapat berjalan sesuai harapan maka diperlukan peran aktif dari seluruh masyarakat Indonesia.
Rafael mengatakan, empat konsensus dasar bernegara itu terdiri atas Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Empat item itu yang harus terus disosialisasikan sebab merupakan satu kesatuan nilai gerak dari berbangsa dan bernegara.
“Kegiatan sosialisasi empat Pilar Kebangsaan ini bertujuan agar masyarakat khususnya anak-anak muda memahami sejarah bangsanya, lembaga-lembaga konstitusinya, untuk lebih mencintai bangsa dan nya,” jelas politikus fraksi PDI Perjuangan.
Rafael mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan nilai-nilai empat Pilar. Khususnya, Pancasila agar tidak tercipta masyarakat yang radikal dan intolern. Khususnya para pemuda, Ia berharap untuk tidak terlena dengan kemajuan teknologi.
“Empat Pilar Kebangsaan ini harus jadi pedoman dalam bernegara dan wajib bagi warga negara untuk menjalankan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari agar bangsa ini kokoh, kuat dan bermartabat,” jelasnya.
Iapun mengingatkan, jangan dengan kemajuan teknologi informasi kita malah memecah belah bangsa ini. Seharusnya dengan perkembangan teknologi, para pemuda bisa lebih mudah untuk mengembangkan potensi dalam negeri untuk lebih go international.
“Jangan mudah terpancing isu-isu hoax dan hasutan ujaran kebencian di medsos yang ingin memecah belah bangsa ini, untuk itu kita harus cerdas bersosial media,” pungkasnya.
Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan dapat menekan kebebasan tanpa batas dan menguatkan negara dari pengaruh buruk dunia luar yang bisa meluluhlantakkan jati diri bangsa.
