Daerah

Tangkal Penyebaran Covid-19, Pemkab Pamekasan Optimalkan Peran Masjid

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat meluncurkan program Mastana/Realitarakyat.com

Detiktoday.com, Pamekasan – Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggulirkan program Mastana, atau Masjid Tangguh Bencana. Gerakan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui tempat ibadah akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus corona di wilayah itu.

“Ini sebagai bentuk ikhtiar kita bersama dalam berupaya mencegah penyebaran COVID-19, termasuk di tempat ibadah seperti masjid ini,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat meluncurkan program tersebut di Masjid Agung As-Syuhada di Pamekasan, Jumat.

Masjid As-Syuhada Pamekasan merupakan masjid pertama di Pamekasan yang ditetapkan Pemkab Pamekasan sebagai masjid tangguh COVID-19 yang peluncurannya dihadiri semua pimpinan perangkat daerah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemkab Pamekasan, di antaranya Sekda Ir Totok Hartono, Kepala Dinsos Mohammad Tarsun, Plt Dinkes Achmad Marsuki, Ta’mir Masjid Asy-Syuhada’, Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, tempat ibadah yang ditunjuk adalah masjid yang dinilai dapat memberi contoh karena kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sebagaimana instruksi pemerintah pusat, seperti tersedia bilik disinfektan di pintu masuk, terdapat tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan menjadi tempat vaksinasi gratis bagi masyarkat.

Menurutnya, ikhtiar mematuhi protokol kesehatan juga berdampak terhadap perbaikan ekonomi masyarakat yang selama ini lemah akibat pandemi. Sebab kata dia, apabila kasus Covid-19 naik, dipastikan ekonomi akan turun lantaran wabah tidak menghendaki kerumunan.

Politisi PKB tersebut mewanti-wanti kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat lainnya agar terhindar dari wabah Covid-19.

“Syukur alhamdulillah kalau semua stakeholder bersama-sama gotong-royong bergandengan tangan, tidak hanya melindungi kita sendiri, tetangga, saudara dan melindungi semua elemen yang lain akan bahaya Covid-19, mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.

“Penerapan proses di masjid-masjid akan menjadi spirit untuk menjaga kesehatan para alim ulama dan masyarakat secara umum. Semangat itulah yang menjadi bagian dari launching ini, serta vaksinasi di masjid-masjid. Kesempatan hidup yang diberikan Allah harus kita syukuri dengan cara intens menerapkan prokes,” pungkasnya.

Sekadar informasi, gerakan ini ditargetkan merangkul 1.295 masjid yang tersebar di 13 kecamatan. Di samping itu, disalurkan juga bantuan kepada pengelola masjid berupa beras, masker, hand sanitizer, vitamin, minyak goreng, serta alat penyemprot disinfektan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker