Tuti Turimayanti: Aset Daerah Harus Dukung Kemajuan Seni dan Budaya
Detiktoday.com — Dalam rangka pengawasan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Anggota Komisi I DPRD Jabar, Tuti Turimayanti, turut serta dalam kunjungan kerja ke Pondok Seni Pangandaran pada Rabu (8/10). Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa aset publik dimanfaatkan secara tepat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang seni dan kebudayaan.
Pondok Seni Pangandaran merupakan salah satu aset strategis yang digunakan sebagai pusat kegiatan budaya, ruang kreatif, serta wadah ekspresi bagi para seniman lokal. Komisi I DPRD Jabar meninjau langsung kondisi fisik bangunan, dokumen kepemilikan, serta tata kelola pengelolaan fasilitas tersebut.
Tuti Turimayanti menekankan pentingnya memastikan bahwa aset publik dikelola dengan baik, transparan, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Tempat ini bukan sekadar gedung pertunjukan, tetapi memiliki nilai strategis sebagai sarana pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah. Pengelolaannya harus akuntabel dan mendukung tumbuhnya kreativitas lokal,” ujar Tuti.
Ia juga menegaskan bahwa perawatan fasilitas menjadi hal penting agar keberadaannya tidak menjadi beban, tetapi justru memberikan kontribusi positif dalam jangka panjang.
“Kalau tidak dikelola secara profesional, bisa jadi justru mubazir. Kita ingin aset ini tetap terawat, dimanfaatkan sebagaimana mestinya, dan menjadi kebanggaan warga Pangandaran maupun Jawa Barat,” katanya.
Dalam sesi dialog bersama pihak pengelola dan komunitas seni setempat, Tuti menyerap sejumlah aspirasi terkait kebutuhan peningkatan sarana, program pembinaan seniman muda, serta dukungan dari pemerintah daerah untuk kegiatan budaya berkelanjutan.
Komisi I DPRD Jabar berkomitmen menyampaikan hasil kunjungan ini dalam bentuk rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi, agar pengelolaan aset-aset seperti Pondok Seni Pangandaran bisa menjadi model dalam penguatan infrastruktur budaya daerah.
“Ke depan, kami ingin sinergi antara legislatif, eksekutif, dan pelaku budaya makin kuat. Aset seperti ini harus jadi ruang hidup bagi karya-karya lokal, sekaligus memperkuat jati diri budaya Jawa Barat,” pungkas Tuti Turimayanti.