Wakil Ketua DPRD Jabar Dr.Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., MM. Dialog Langsung Bersama Warga Kampung Nelayan Desa Legonwetan
Detiktoday.com – Wakil Ketua DPRD Jabar Dr.Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., MM. berdialog langsung dengan masyarakat kampung nelayan Desa Legonwetan terkait pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.
“Terkait pembangunan dan kesejahteraan Masyarakat nelayan di pesisir utara kabupaten Subang menjadi perhatian dalam kunjungan hari ini, selain program partai, kami sampaikan juga program-program pemerintah provinsi Jabar serta bagaimana penanganan kasus stunting yang masih tinggi,” papar legislator PDI Perjuangan asal Dapil Jabar XI Kabupaten Subang, Majalengka dan Sumedang ini.
Dialog ini dilakukan di sela-sela rangkaian Safari Ramadhan di kampung nelayan, Desa Legonwetan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Sabtu, 23 April 2022 bersama Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.
Dalam lawatannya diterima langsung para pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Legonkulon, para tokoh dan masyarakat kampung nelayan dalam acara syukuran nelayan.
Ineu menyampaikan rasa syukurnya kepada masyarakat bisa bersilaturahmi langsung dengan masyarakat.
“Alhamdulillah kami bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat disini dalam agenda kegiatan Safari Ramadhan DPD PDI Perjuangan, bersama ketua DPD PDI Perjuangan,” ujar Ineu Purwadewi saat dikonfirmasi, Minggu 24 April 2022.
Ineu mengajak masyarakat untuk optimis menyongsong pembangunan kedepan pasca pandemi Covid-19.
“Kabupaten Subang khususnya pesisir utara Jawa Barat terkenal dengan lumbung padi dan perikanannya tentu menjadi potensi yang dimiliki masyarakat. Oleh karenanya kami ajak masyarakat untuk tetap optimis menyongsong pembangunan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Barat membagikan ratusan bingkisan bantuan kepada masyarakat.
Isu stunting masih menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat masih tingginya angka stunting di Jawa Barat.
Ia menambahkan, untuk melawan stunting dibutuhkan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat, jika kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak terhadap gagal tumbuh secara fisik atau berat lahir rendah, kecil, pendek, dan kurus.
“Mengenai penanganan gizi buruk (stunting). Cara nya sebelum anak lahir, ibunya harus makan makanan bergizi terutama makan makanan berbahan baku ikan,” imbuhnya.
Ineu memandang stunting sebagai salah satu ancaman besar bagi kehidupan bangsa ini karena akan membuat generasi di era Indonesia Emas pada 2045 sulit bersaing dengan bangsa lain.
Ini karena stunting akan menghambat perkembangan kecerdasan sehingga mengurangi kemampuan belajar dan bekerja generasi muda bangsa.
Oleh karenanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan protein khususnya dari ikan untuk perbaikan gizi masyarakat.