Uncategorized

Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Paparkan Isu Global yang Harus Diperhatikan Perempuan Parlemen

Detiktoday.com – Wakil Ketua DPRD Jabar Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., MM memberikan arahan kepada para kader partai Perempuan termasuk para anggota legislatif perempuan se-Jabar.

“Kenapa perempuan harus aktif dalam dunia politik, karena kita punya hak dan kewajiban yang sama dalam membangun peradaban bangsa,” ujar Ineu.

“Perempuan pun harus berkontribusi sebagai solusi permasalahan yang terjadi saat ini. Tak hanya soal responsif gender, tetapi persoalan lain, seperti kebutuhan masyarakat pada umumnya yang harus disuarakan dan diperjuangkan oleh perempuan melalui keterwakilan di parlemen,” ujar politisi fraksi PDI Perjuangan ini.

Hal ini disampaikan Ineu saat hadir dalam Capacity Building yang diselenggarakan DP3AKB Jabar dan KKP Jabar dengan tema : “Persiapan pemenangan perempuan parlemen dalam menghadapi pemilu 2024” di Grand Sunshine Resort and Convention, Soreang, Rabu-Kamis 14-15 Desember 2022.

Ineu memaparkan, Jabar dengan jumlah penduduk 48.782.402 jiwa, jumlah penduduk perempuan, 24.023.422 jiwa dengan indeks pemberdayaan gender (IDG): 70,62 dan indeks pembangunan gender (IPG): 89,36 tersebut diharapkan dengan adanya pernikahan dini sebesar 12 %, kematian ibu sebesar 1.188 dan kematian anak 2.672, kekerasan fisik atau psikis sebanyak 58.395 kasus, trafficking atau perdagangan manusia, serta pendidikan perempuan (rerata lama sekolah 8,23 tahun).

Tak hanya itu, Ineu pun mengungkapkan isu-isu global yang harus diperhatikan, oleh para perempuan parlemen. Diantaranya, respon dan pemulihan Covid-19, pengentasan kemiskinan, janji tidak meninggalkan siapapun dan SDGs, mempercepat ambisi, dampak dan akuntabilitas iklim.

“Lainnya adalah mendorong aksi dan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan, serta mengetahui krisis dan konflik kemanusiaan yang berkembang,” ucap Ineu.

Hal tersebut menjadi permasalahan yang perlu sentuhan aspirasi. Dengan demikian, Ineu memberikan pengarahan apa saja yang harus dipersiapkan untuk pemenang perempuan di pemilu 2024 kepada peserta yang diantaranya para peserta legislator tersebut.

“Yang pertama, Ineu meminta para legislator perempuan melaksanakan tugas, sebagai perempuan parlemen dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Kedua, para peserta harus memahami dan tanggap tentang isu-isu aktual tentang perempuan. Ketiga, pahami kebijakan yang telah dibuat untuk disampaikan kepada masyarakat. Keempat, lakukan kerja politik sesuai visi dan misi secara konsisten. Kelima, perempuan harus bisa bersaing, konsisten dan bergerak secara intens di masyarakat,” ujarnya.

Selanjutnya, perempuan Parlemen dan calon legislatif Perempuan berkomitmen untuk bersama-sama saling menguatkan dalam menghadapi pemilu.

“Lakukan evaluasi untuk setiap kegiatan yang telah dilaksanakan agar mengetahui kelemahan dan mengetahui problem solving dan lainnya,” ucapnya.

Yang lebih penting, kata Ineu yaitu, bagaimana optimalkan kapasitas sebagai DPRD, yaitu optimalkan fungsi legislatif dengan menciptakan regulasi yang pro pada perempuan.

Kemudian dalam anggaran yaitu mengoptimalkan anggaran responsif gender serta fungsi pengawasan.

Persiapan politik bagi perempuan parlemen tidak hanya materi dan metal tetapi perempuan yang akan di tunjuk untuk bisa bekerja ketika diberikan kepercayaan dari masyarakat.

“Saya berharap kegiatan ini dimanfaatkan. Insyaallah akan ada sekolah politik tahun depan untuk perempuan yang sudah dinyatakan sebagai calon legislatif,” ucapnya.

Dia menambahkan, dalam menuju keterwakilan 30% pada 2024 harus disambut optimistis. Karena saat ini perempuan menjadi penentu daerah dalam pesta demokrasi, kemudian saat ini caleg perempuan tidak dipasang di nomor yang tidak strategis.

“Semoga bisa mengimbangi kader legislatif sesuai amanat undang-undang keterwakilan 30% perempuan dapat dipenuhi di Jawa Barat,” katanya.

Ineu berkomitmen untuk mendorong Perempuan di Jawa Barat untuk terlibat langsung dalam pembangunan.

Diantaranya turut berpartisipasi dalam dunia politik terlebih untuk dapat menduduki posisi di parlemen.

Diakui ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP Jabar), saat ini keterwakilan perempuan di parlemen khususnya di Jabar belum mencapai angka ideal 30%. Meski saat ini jumlahnya terus bertambah menjadi 22 orang dari sebelumnya yang hanya 19 orang untuk periode 2019-2024 ini.

Dengan demikian, Ineu melalui peranannya sebagai wakil rakyat dan juga ketua KKP Aktif, mengkampanyekan perempuan berperan aktif dalam dunia politik.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker