ADHIKARYA PARLEMEN

Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari : Perempuan Parlemen Akan Terus Berjuang Dalam Legislasi

ADHIKARYA PARLEMEN

Detiktoday.com – Pelantikan Pengurus Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Jawa Barat dilaksanakan di Gedung DPRD Jawa Barat Jumat 19 Febuari 2021, ketua Presidium KPP RI Diah Pitaloka hadir dan memimpin acara pelantikan tersebut.

Peran perempuan dalam perpolitikan nasional terus meningkat setelah Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI perempuan pertama, disusul Puan Maharani terpilih sebagai perempuan pertama yang menjadi ketua DPR RI, di parlemen, perempuan yang menjadi anggota DPR terus bertambah dari 17 persen pada periode 2014-2019 menjadi 21 persen pada periode 2019-2024, termasuk makin banyaknya anggota perempuan yang menjabat pimpinan alat kelengkapan dewan.

Wakil Ketua DPRD Jabar dari PDI Perjuangan, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, dengan dilantiknya pengurus KPP Jawa Barat maka penguatan kapasitas perempuan parlemen di Jawa Barat bisa menjadi fokus dan terarah.

Tugas Kaukus Perempuan Parlemen salah satunya agar kualitas politisi perempuan makin meningkat, sehingga jalan bagi perempuan untuk menempati posisi-posisi utama semakin terbuka lebar.

“Selain itu juga untuk membangun tatanan relasi sosial dan pola prilaku kondusif guna mewujudkan demokratis bebas khususnya bagi perempuan. Kemudian guna memperkuat jaringan dengan masyarakat dalam rangka memperkuat perempuan parlemen,”ujar Ketua KPP Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, perempuan parlemen akan berjuang dalam legislasi seperti pembuatan perda , lalu dalam anggaran yang responsif gender dan program – program sosial akan lebih ditingkatkan khususnya masalah perempuan, anak dan masalah lainnya di Jabar.

“Diharapkan KPP Jabar bisa memberikan solusi terbaik untuk penyelesaian masalah yang dihadapi Jawa Barat khususnya saat pandemi seperti ini,”pungkas Ineu.

Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai namun perempuan Indonesia masih menghadapi berbagai kendala yang dapat berasal dari kehidupan sosial, budaya, ekonomi maupun politik.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker