Weni Dwi Aprianti: Belajar Tatap Muka Tetap Harus Hati-hati
ADHIKARYA PARLEMEN
Detiktoday.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mewacanakan proses kegiatan belajar mengajar tatap muka akan diselenggarakan pada bulan Juli 2021 jika seluruh tenaga pendidik sudah melakukan vaksinasi tahap pertama dan kedua.
Weni Dwi Aprianti anggota DPRD Jabar menyambut baik rencana pemerintah untuk membuka kembali proses belajar-mengajar secara tatap muka.
Weni mengingatkan proses belajar mengajar tatap muka tersebut tetap harus dilakukan dengan hati-hati mengingat pandemi Covid-19 masih terus berlangsung.
Pihak penyelenggara pendidikan harus benar-benar memastikan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan membatasi jumlah siswa hingga pemberlakuan sistem shift harus tetap dilaksanakan.
“Yang harus dipahami masyarakat bahwa sebenarnya sudah sejak awal tahun ini Kemendikbud memperbolehkan sekolah tatap muka, akan tetapi semua tergantung pada pemerintah kabupaten/kota, sekolah yang bersangkutan, dan orang tua murid,” kata Weni, Minggu (21/3/2021).
Kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas rencananya akan dilakukan setelah pemerintah selesai memberikan vaksinasi kepada tenaga pendidikan.
“Kami berharap sebelum Juli, seluruh guru di Jabar sudah mendapat vaksinasi,” ungkapnya.
Adapun untuk daerah yang termasuk zona hijau dan kuning dari sebaran Covid-19 sudah diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Namun, hingga saat ini di zona hijau hanya 56 persen yang melakukan pembelajaran tatap muka dan pada zona kuning baru 28 persen yang melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung.
Penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar tatap muka dilakukan dengan berbagai prasyarat. Seperti, harus dilakukan pada daerah dengan zona hijau dan kuning, serta kewenangannya diberikan oleh Kemendikbud kepada pemerintah daerah masing-masing.
