Weni Dwi Aprianti Dorong Sosialisasi Pikobar Sampai Pedesaan
Detiktoday.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali telah dilaksanakan oleh Pemerintah, hal tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penularan covid-19.
Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan pasien covid-19 di berbagai wilayah Jawa dan Bali mengalami lonjakan tingkat keterisian yang tinggi hal tersebut membuat banyak pasien covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (ISOMAN).
Pengetahuan masyarakat tentang virus covid-19 masih sangat kurang hal ini membuat banyak pasien covid-19 yang melaksanakan ISOMAN meninggal dunia, seperti yang kita tahu virus covid-19 telah banyak bermutasi dan memunculkan varian baru.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah merilis aplikasi PIKOBAR (Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Jawa Barat). Aplikasi ini digunakan untuk memberikan berbagai informasi dan bantuan kepada masyarakat di Jawa Barat terkait dengan penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Saat ini, fitur isolasi mandiri pada aplikasi PIKOBAR dibuat sebagai solusi bagi masyarakat yang tengah melakukan isolasi mandiri.
Menanggapi keberadaan aplikasi tersebut, Anggota DPRD Jabar Weni Dwi Aprianti, S.Ab., mengaku apresiatif terhadap langkah pemerintah provinsi. Harapannya melalui fitur tersebut pasien yang tengah melakukan isolasi, dapat melakukan konsultasi dokter secara online serta mendapatkan paket obat dan multivitamin secara gratis.
“Kami apresiasi program Gubernur Jabar terkait Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinas) Covid-19 Jawa Barat. Artinya Kang Emil mulai sensitif atas situasi dan kondisi kesehatan warga Jabar,” ujar Weni saat dikonfirmasi, Senin, 12/07/2021.
Aplikasi Pikobar belum sepenuhnya tersosialisasi dengan merata, terutama kepada masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan, hal ini membuat belum maksimalnya pemanfaatan aplikasi tersebut.
“Pentingnya sosialisasi terutama bagi masyarakat di desa-desa yang masih belum mengetahui program ini. Sebaiknya Pemprov Jabar harus lebih intens untuk mensosialisasikan secara lebih luas lagi. Bagaimana masyarakat yang belum tau menjadi tau dan bisa mengakses dengan mudah obat serta vitamin gratis yang disediakan oleh Pemerintah,”imbuhnya.
Menurut legislator PDI Perjuangan asal dapil Jabar 4 Kabupaten Cianjur ini, program aplikasi PIKOBAR mampu menjadi informasi yang penting bagi pasien Covid-19 yang menjalani isoman saat kesulitan mendapatkan obat-obatan dan suplemen untuk mempercepat pemulihan dan mencegah kegawatan.
“Jadi bagi pasien yang melaksanakan isoman, melalui sistem tersebut, pelaporan mereka akan dibuka di Pikobar. Setelah itu, pemerintah akan mengirimkan bantuan obat dan suplemen gratis, semoga saja pelayanan pemerintah ini efektif dan menyentuh lapisan masyarakat di pedesaan.” katanya.