Weni Dwi Aprianti Sambut Baik Bansos Tunai dari Pemerintah untuk PKL dan UMKM
DETIKTODAY.COM – Anggota Komisi 1 DPRD Jabar, Weni Dwi Aprianti mengapresiasi bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai yang dilakukan pemerintah pusat melalui TNI dan Polri kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pemilik warung.
Bansos diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat yang kini tengah terpuruk akibat pandemi.
Sebab sejauh ini, sektor ekonomi kata dia terdampak paling parah akibat Covid-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun di Indonesia.
Dia melanjutkan, bantuan tunai senilai Rp 1,2 juta tersebut dapat mengakomodir pelaku UMKM dan PKL yang belum menerima bantuan yang disalurkan pemerintah pusat sebelumnya. Sehingga diharapkan, pada saat ini semuanya sudah menerima bantuan secara merata.
“Meski pandemi sudah menurun, dampak dari pandemi masih dirasa berat bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Dengan adanya penyaluran bantuan kali ini diharapkan pelaku UMKM dan padagang kaki lima ini bisa terakomodir,” ujar Weni Legislator dari PDI Perjuangan, saat dikonfirmasi, Senin 11 Oktober 2021.
Weni mengingatkan, dengan adanya bansos ini, para pelaku usaha harus bisa menciptakan inovasi-inovasi baru agar bisa menarik pelanggan.
“Tentu diperlukan inovasi yang baru bagi pelaku UMKM dan Pedagang Kaki lima agar mereka bisa kembali menstabilkan ekonomi mereka,” tuturnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memberikan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar Dodo Suhendar, dikutip situs web Pemprov Jabar, mengatakan, ada 13 pintu bansos formal selama PPKM berlangsung, mulai dari pemerintah pusat sampai pemerintah kabupaten/kota.
Program BT-PKLW diinisiasi untuk melengkapi program pemerintah yang sudah berjalan selama ini seperti BPUM, subsidi bunga KUR, penjaminan kredit modal kerja UMKM, PPh Final UMKM ditanggung pemerintah, dan restrukturisasi kredit UMKM.
Skema penyaluran yang dilakukan melalui petugas Polri dan TNI mempertimbangkan efektivitas penyaluran bantuan secara cepat dan merata di seluruh Indonesia, dan langsung dapat diterima oleh masyarakat kecil.