ADHIKARYA PARLEMEN

Weni Dwi : Perlu Pemahaman dan Sosialisasi untuk Tekan Angka Stunting

Detiktoday.com – Anggota Komisi V DPRD Jabar Weni Dwi Aprianti, S.Ab., memandang stunting sebagai salah satu ancaman besar bagi kehidupan bangsa ini karena akan membuat generasi di era Indonesia Emas pada 2045 sulit bersaing dengan bangsa lain.

Ini karena stunting akan menghambat perkembangan kecerdasan sehingga mengurangi kemampuan belajar dan bekerja generasi muda bangsa.

“Persoalan stunting tak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah karena kompleksnya masalah ini, melawan stunting utamanya membutuhkan kesadaran kita semua tentang asupan bergizi bagi anak-anak kita,” ujar Weni, legislator PDI Perjuangan asal Dapil Jabar IV Kabupaten Cianjur saat dikonfirmasi, Minggu 23 Januari 2022.

Ia berharap angka stunting di Jawa Barat akan terus menurun melalui kerja keras bersama baik pemerintah maupun masyarakat.

“Kita dan pemerintah selain fokus dalam perencanaan dan anggaran tentu harus melakukan kerjasama dan merangkul berbagai pihak baik swasta, akademisi, dll bersama menekan angka stunting,” katanya.

Ia menambahkan, untuk melawan stunting dibutuhkan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat jika kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak terhadap gagal tumbuh secara fisik atau berat lahir rendah, kecil, pendek, dan kurus.

Namun juga rentan terhadap gangguan penyakit tidak menular yang dapat menghambat pertumbuhan otak yang dapat mengganggu pertumbuhan motorik, melalui tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Saya berharap selain sosialisasi, juga kedepannya ada Perda yang mengatur stunting, kemudian partisipasi pemerintah daerah terhadap penanganan stunting ini juga bisa berjalan maksimal,” ujarnya.

Seperti diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak. Penderita gangguan ini memiliki tinggi badan yang lebih pendek atau kerdil berdasarkan standar usianya.

Kondisi serius ini terjadi, karena anak tidak mendapatkan asupan bergizi dalam jumlah yang tepat, dalam waktu yang lama atau kronik. Secara nasional, kasus stunting berkontribusi terhadap 15-17 persen dari total kematian anak.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker