Revitalisasi Ruang Terbuka Publik, Iis Turniasih: RTP Ruang Berekspresi Masyarakat
ADHIKARYA PARLEMEN
Detiktoday.com – Memasuki tahun kedua masa pandemi COVID-19 , pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap membatasi aktivitas di luar rumah, sehingga laju penularan virus covid-19 dapat ditekan.
Berada ditempat yang sama selama berbulan-bulan, tentu saja menimbulkan rasa jenuh bagi manusia yang merupakan makhluk sosial, interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya bisa menimbulkan perasaan nyaman sehingga membuat kesehatan mental membaik.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu kabupaten/kota dalam menata ruang terbuka publik (RTP). Bantuan diberikan melalui skema bantuan keuangan ke pemerintah daerah maupun pembangunan langsung yang dilakukan melalui Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat.
Anggota komisi IV DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih mengatakan Keberadaan ruang terbuka publik (RTP) diyakini akan berdampak positif terhadap masyarakat. Dia menilai selama ini di setiap kabupaten/kota minim RTP yang representatif.
Beberapa di antaranya bisa meningkatkan wawasan, kreativitas, hingga, dan produktivitas masyarakat.
“Bisa untuk rekreasi, atau sebagai ruang berekspresi masyarakat. Di hampir semua daerah, ruang terbuka publik atau alun-alun ini sesuai dengan historis perkembangan kotanya,” katanya, Saat dihubungi Selasa, 25/05/2021.
Iis menambahkan, melalui RTP inipun dia berharap adanya aktivitas yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, menurutnya ruang terbuka yang representatif mampu meningkatkan indeks kebahagiaan warga.
“Dengan begitu, imun kesehatan warga juga akan meningkat. Dengan kondisi yang sehat, diharapkan kreativitas dan produktivitas warga akan meningkat,” katanya seraya berharap hal ini berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.
Legislator PDI Perjuangan ini mengungkapkan, ruang terbuka yang ada di kabupaten/kota minim sentuhan dari pemerintah setempat.
“Terkesan tidak terawat, karena pemerintah kurang tegas terhadap orang-orang yang mengotori atau merusak ruang terbuka publik seperti alun-alun,” katanya.
Padahal, RTP seperti alun-alun sangat dibutuhkan khususnya untuk interaksi dan interelasi masyarakat. Dengan terbangunnya pola tersebut, Iis meyakini akan berdampak terhadap meningkatnya wawasan hingga kreativitas warga. Asalkan di ruang terbuka itu terbangun suasana interaksi positif, ngobrol-ngobrol, diskusi dan pergaulan yang positif, harapannya RTP nanti jangan dibiarkan begitu saja tanpa arahan atau pendampingan dari pemerintah,” jelasnya.
Ruang terbuka publik dapat berfungsi optimal untuk kegiatan publik bagi komunitas maupun individu.