Hj Ijah Hartini Cek Kondisi Jembatan Citarum di Dayeuhkolot
Detiktoday.com – Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan Hj Ijah Hartini melakukan kunjungan kerja bersama Komisi IV DPRD Jabar meninjau jembatan sungai Citarum di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Kamis (19/5/2022).
Ijah mengungkapkan, perbaikan jembatan Citarum di Dayeuhkolot ini sudah harus segera dilaksanakan, mengingat banyaknya keluhan dari masyarakat yang mempersoalkan kemacetan, apalagi kondisinya saat ini mengalami kerusakan dan keretakan.
“Poinnya, masyarakat menghendaki perbaikan dan perluasan jembatan Citarum di Dayeuhkolot dalam upaya mengurai kemacetan, jadi jika jembatan Citarum Dayeuhkolot itu lebar dan konstruksinya diperbaiki akan dapat mengurai kemacetan di jalur lalu lintas di sana, yang mana jembatan tersebut merupakan akses yang menghubungkan Kecamatan Dayeuhkolot ke Banjaran,” ungkapnya.
Pihaknya mendorong pemerintah provinsi Jawa Barat untuk segera mencari solusi dan menindaklanjuti permohonan dan keluhan masyarakat ini.
“Mudah-mudahan perbaikan dan perluasan jembatan Citarum Dayeuhkolot ini segera terealisasi, kami akan mendorong dalam anggaran perubahan tahun ini,”ucapnya.
Ketika disinggung soal program Rutilahu, Ijah mengatakan program masih terus dijalankan, termasuk yang sedang berjalan saat ini di Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Program bantuan Rutilahu ini merupakan bantuan yang ditujukan kepada masyarakat tidak mampu untuk memiliki hunian yang layak huni.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan Hj Ijah Hartini saat melakukan kunjungan kerja bersama Komisi IV DPRD Jabar ke Kabupaten Bandung, .
Ijah mengatakan karena nilainya masih jauh dari kebutuhan, sehingga program rutilahu ini diperlukan swadaya untuk pelaksanaannya.
“Di tahun 2021 nilai bantuan Rp 17,5 juta per unit. Untuk tahun 2022 nilai bantuan Rp 20 juta per unit. Mudah mudahan Kedepan diharapkan nilai bantuan ada peningkatan jadi masyarakat tidak terlalu berat dalam hal swadaya,”ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Ijah berharap target program 100.000 rumah layak huni dari pemerintah provinsi dapat tercapai baik kuantitas maupun kualitasnya serta aturannya sehingga masyarakat tidak dipersulit dengan status tanahnya.
