ADHIKARYA PARLEMEN

Iis Turniasih Ajak Masyarakat Jaga Alun-Alun Karawang

Detiktoday.com – Anggota komisi IV DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih menyoroti penutupan alun-alun Kabupaten. Pasalnya, kondisi alun-alun Karawang kondisinya memprihatinkan.

“Kita ketahui bersama, alun-alun Kabupaten Karawang belum lama ini dibuka oleh Pj Gubernur Jawa Barat dan Bupati Karawang, namun demikian, ternyata kondisinya memprihatinkan, laporan ini kita terima dari masyarakat yang mengeluhkan mulai dari rumput, dan sarana lainnya yang ada di alun-alun, dan setelah dilakukan perbaikan, Alhamdulillah masyarakat bisa kembali menikmati sarana dan fasilitas yang ada di alun-alun Karawang,” ujar Iis Turniasih saat dikonfirmasi, Selasa 9 Januari 2024.

Menurut Iis, sebelumnya masyarakat mengeluhkan, seperti tidak ada rumput yang tumbuh di area tersebut dan seolah-olah terlihat sangat kering dan gersang. Bahkan, rumput sintetis pun tampak rusak dan tidak terawat dengan baik. Hal ini menunjukkan kurangnya perawatan dari pihak Pemkab Karawang.

“Sempat menjadi perbincangan sebulan lalu, karena beberapa fasilitas yang ada di Alun-alun Karawang kondisinya sudah rusak bahkan tidak berfungsi seperti rumput sintetis dan kolam cetek yang kering tidak diisi air. Bahkan kondisi ini menjadi viral pasca beredarnya di media sosial, padahal pembangunan baru selesai diresmikan,” imbuh wakil rakyat asal Dapil X Jabar meliputi Kabupaten Karawang dan Purwakarta ini.

Menurut Iis, alun-alun Kabupaten Karawang, telah menghabiskan anggaran sekitar Rp17 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat, sempat ditutup sementara untuk menjalani proses perbaikan.

Kerusakan yang terjadi di beberapa titik, termasuk kebocoran atap dan kerusakan pada rumput, menjadi alasan penutupan ini dan hari ini kita telah melakukan monitoring perbaikannya.

Pembangunan alun-alun ini dilakukan dalam dua tahap, dimulai pada Agustus 2022 dan berlanjut pada April 2023. Proyek ini selesai pada bulan September 2023 dan diresmikan pada 3 November 2023.

Iis berharap, pemerintah provinsi Jawa Barat maupun Kabupaten Karawang bersama masyarakat bisa terus mengawasi dan menjaga sarana dan prasarana umum tersebut agar fungsi dari alun-alun Karawang bisa kembali seperti tujuan semula.

“Banyak persoalan sosial yang terjadi di masyarakat seperti, bagaimana mempersiapkan infrastruktur yang lebih efektif dan lebih memiliki dampak yang lebih besar kepada masyarakat, apalagi dalam menghadapi musim penghujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang masih berpotensi langganan banjir,” tegas Iis.

Alun-alun ini, yang terletak di depan Masjid Agung Karawang, awalnya diproyeksikan sebagai ruang publik semi wisata lokal, mengikuti model alun-alun di Bandung. Luasnya mencapai 4.500 meter persegi dan memiliki tiga koridor dengan empat sisi masuk utama.

Fasilitas di alun-alun ini mencakup area spot foto, toilet, tempat bersantai, basement, dan lokasi yang berdekatan dengan Masjid Agung Karawang. Basement alun-alun, yang diproyeksikan dapat menampung hingga 40 mobil, menjadi salah satu fitur utamanya.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker