Trump Longgarkan Tarif Impor: Ponsel dan Laptop Lepas dari Cengkeraman Bea
Detiktoday.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pelonggaran signifikan dalam kebijakan tarif impor terhadap Tiongkok. Ponsel pintar, komputer, dan sejumlah perangkat elektronik kini dikecualikan dari bea masuk tinggi, termasuk tarif mencapai 125 persen yang sebelumnya direncanakan.
Keputusan ini disampaikan secara resmi oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, yang menyatakan bahwa tarif global sebesar 10 persen untuk barang-barang elektronik tertentu tak lagi diberlakukan. Pengecualian ini juga bersifat surut, efektif sejak 5 April 2025.
Langkah Trump ini menjadi titik balik dalam perang dagang antara Washington dan Beijing. Sejumlah pengamat menyebutnya sebagai perubahan strategi besar yang bisa mengguncang peta perdagangan global. “Ini adalah skenario pengubah permainan,” kata analis perdagangan internasional kepada sejumlah media.
Trump sendiri, dalam pernyataan singkat pada Sabtu malam (12/4), menyebut akan merinci kebijakan tersebut dalam waktu dekat. Ia mengakui bahwa tekanan dari perusahaan teknologi domestik turut memengaruhi keputusan tersebut.
Perusahaan-perusahaan teknologi AS sebelumnya memperingatkan bahwa tarif tinggi akan berdampak langsung pada lonjakan harga perangkat konsumen, mengingat sebagian besar produksi mereka masih berbasis di Tiongkok. Selain gawai dan laptop, kebijakan pengecualian ini juga mencakup produk penting seperti semikonduktor, panel surya, dan kartu memori.
Dan Ives, analis dari Wedbush Securities, menyambut langkah ini sebagai “skenario impian” bagi sektor teknologi. “Langkah ini memberi napas segar bagi pasar. Bebasnya ponsel pintar dan chip dari tarif adalah momen penting,” ujarnya melalui platform X.
Gedung Putih menjelaskan bahwa pengecualian tarif ini dirancang sebagai transisi bagi perusahaan untuk memindahkan rantai produksi mereka ke dalam negeri. Presiden Trump tetap menegaskan tekadnya: Amerika harus mandiri dalam produksi teknologi tinggi.
“Kita tak bisa terus bergantung pada Tiongkok untuk semikonduktor, chip, dan perangkat digital,” tegas Trump.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan kini tengah mempercepat langkah relokasi manufaktur. Meski begitu, Trump menegaskan komitmennya untuk tetap memberlakukan tarif tinggi bagi produk Tiongkok yang tak termasuk dalam daftar pengecualian.