Diah Fitri: Ekonomi Kreatif Harus Jadi Pilar Peningkatan Kesejahteraan di Jawa Barat
Detiktoday.com — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Diah Fitri Maryani, SE., MM., menegaskan perlunya optimalisasi pembinaan ekonomi kreatif untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menilai, di tengah perubahan zaman dan berkembangnya teknologi, sektor ini memiliki daya dorong signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ekonomi kreatif adalah peluang emas bagi masyarakat untuk berinovasi sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Oleh karena itu, pembinaan yang terarah dan berkelanjutan sangat diperlukan,” ujar Diah.
Menurutnya, berbagai subsektor seperti kuliner, fashion, seni pertunjukan, hingga industri digital memiliki potensi besar di Jawa Barat. Namun, agar sektor ini benar-benar berdampak pada ekonomi rakyat, dibutuhkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
Ia menyebut pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, pelaku usaha, dan komunitas kreatif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya ekonomi berbasis inovasi.
“Pelaku usaha tidak cukup hanya diberi akses modal. Mereka juga butuh pelatihan, pendampingan, serta pasar yang luas agar mampu berkembang secara berkelanjutan,” jelas legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Selain itu, Diah juga menekankan perlunya akselerasi digitalisasi dalam pengembangan ekonomi kreatif. Pemanfaatan teknologi, menurutnya, menjadi kunci agar pelaku usaha lokal dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan bersaing secara nasional maupun global.
“Digitalisasi adalah jembatan untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan efisiensi usaha. Kita harus dorong pelaku ekonomi kreatif agar melek teknologi dan mampu memanfaatkan platform digital secara optimal,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Diah juga menyampaikan dukungannya terhadap penguatan pusat inkubasi usaha di berbagai daerah. Menurutnya, pusat-pusat ini harus menjadi ruang pembinaan terpadu untuk mencetak wirausahawan muda yang tangguh dan adaptif.
“Ekonomi kreatif tidak boleh berhenti sebagai tren. Ia harus menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Itu sebabnya kami dorong lahirnya lebih banyak pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya.